Baca Juga: Ini Alasan Mengapa MCU Justru Memproduksi She-Hulk: Attorney at Law Dibanding Film Solo Hulk
Kelaparan diketahui telah membunuh banyak orang melebihi HIV/AIDS, malaria dan bahkan tuberculosis. Hal ini seringkali terjadi pada negara yang berkembang.
Kini, negara-negara tersebut mengalami konsekuensi terburuk dari krisis ketahanan pangan.
Pada tahun 2012, The Economist melakukan publikasi pertama pada Global Food Security Index, yang mengukur ketahanan pangan di 113 negara.
Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kurangnya lahan yang subur untuk memproduksi pangan, sehingga harus melakukan impor.
Baca Juga: Cristiano Ronaldo Harus Berurusan dengan Polisi usai Banting Ponsel Penggemar dari Tangannya
Ada pula faktor eksternal, seperti konflik bersenjata yang sedang berlangsung, layaknya perang Ukraina-Rusia atau permasalahan kesehatan seperti pandemi.
Menurut Indeks 2021, Irlandia, Austria dan Inggris berada pada tingkat tertinggi dengan perolehan 81 poin dari total 84 poin.
Hal ini menunjukkan bahwa negara-negara ini memiliki persediaan makanan dan sumber daya yang mencukupi untuk mendukung populasi mereka.
Sementara enam negara dengan kinerja terburuk diketahui berada di Afrika, dengan rentang skor 34 hingga 37 poin.