Network
PR TASIKMALAYA – Setiap tahun pada 9 Agustus diperingati sebagai Hari Masyarakat Adat Sedunia.
Terkait Hari Masyarakat Adat Sedunia, masyarakat adat diketahui sangat dibutuhkan untuk mempertahankan ekosistem yang ada di seluruh dunia.
Salah satunya adalah suku India yang membantu memelihara habitat alam dan melakukan konservasi lewat aktivitas peternakan, perikanan yang berkelanjutan.
Bukan hanya itu, kepercayaan mereka juga berkontribusi pada perlindungan lingkungan.
Baca Juga: Tes IQ: Susah Banget! Bisakah Temukan 3 Perbedaan Gambar ini dalam 10 Detik? Uji Kecepatan Mata Kamu
Untuk itu, berikut ini ulasan terkait suku India yang membantu memelihara lingkungan.
Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Earth.org, 9% dari total populasi India bertempat tinggal di Central India.
Berikut ini manfaat masyarakat adat yang berdampak bagi pemeliharaan lingkungan.
Baca Juga: BLACKPINK Siap-siap akan Konser di Jakarta! Berikut Daftar Lengkap Kota untuk Tur Dunia ‘BORN PINK’
1. Perlindungan Margasatwa
Berkaitan dengan perlindungan margasatwa, masyarakat adat memiliki kepercayaan yang melarang menangkap hewan dan tumbuhan tertentu.
Salah satu contohnya bisa diamati pada suku Adi di Arunachal Pradesh. Hewan seperti harimau, burung pipit, trenggiling, dipercaya sebagai simpatisan umat manusia, sehingga tidak boleh diburu.
Bukan hanya itu, penebangan pohon beringin dipercaya bisa menyebabkan kematian dan membawa sial.
Baca Juga: Jam Berapa Locke & Key Season 3 Rilis di Netflix?
Hal ini diketahui membantu memelihara tumbuhan dan hewan tersebut.
2. Pertanian
Dalam konteks pertanian, suku Kadars dari Tamil Nadu hanya memetik buah dan sayur yang telah matang, kemudian kembali menanamnya untuk panen di masa mendatang.
Suku Irulas, Muthuvas, Malayalis juga mengikuti sistem panen campuran, dimana beberapa jenis panen akan kembali ditanam secara berkelanjutan pada area tertentu.
Hal ini diketahui membantu mencegah eksploitasi berlebih terhadap penggunaan air dan tanah, serta mencegah erosi tanah.
2. Perikanan
Masyarakat adat juga menggunakan teknik yang berkelanjutan dalam aktivitas perikanan.
Salah satu contohnya, pada suku Wancho dan Nocte di wilayah Tirap yang membuat alat memancing menggunakan bamboo, batu, sabut dan ranting pohon. Kemudian hasil tangkapan akan dikumpulkan dan dibagikan kepada masyarakat melalui metode ‘Bheta’.
Lantas, sebenarnya apa ancaman yang dihadapi oleh suku India?
Terlepas dari gaya hidup masyarakat adat yang berkelanjutan, populasi mereka ternyata mulai berkurang, karena banyak yang bermigrasi ke area kota untuk mencari pekerjaan.
Sementara itu, bagi kelompok adat yang tersisa diketahui berada dalam ancaman penggusuran oleh pemerintah dan kelompok anti-perburuan.
Penciptaan lahan yang dilindungi oleh pemerintah telah menyebabkan banyak perubahan bagi masyarakat adat.
Baca Juga: Terungkap Isi Surat Perpisahan IM MONSTA X dengan Starship Entertainment: I Love You Monbebe
Pada tahun 2006 berkaitan dengan Forest Rights Act diketahui telah mengakibatkan pengusiran paksa bagi beberapa penduduk suku di sana.
Bukan hanya itu, ada juga banyak kasus yang dilaporkan berkaitan dengan gangguan, suap, dan penggusuran ilegal terjadi.
Lebih lanjut, pembahasan mengenai konservasi pun tidak menemukan titik temu.
Lebih lanjut, sebenarnya mengapa penting melindungi masyarakat adat India?
Baca Juga: Link Nonton I Am Groot Episode 1-5 Sub Indo Minim Iklan, Langsung Cek di Sini!
Gaya hidup masyarakat adat diketahui telah melindungi dan membantu memelihara lingkungan yang berada di sekitar mereka.
Bukan hanya itu, beberapa praktik yang dilakukan masyarakat adat juga membantu dalam menciptakan kebijakan terkait dengan konservasi.
Bagaimana menurut Anda?***
