Bagi seseorang yang melalui trauma, peneriman seperti ini adalah salah satu bentuk penyembuhan, katanya.
“Di masyarakat dimana semuanya kini dirayakan lewat media sosial, tampaknya ia ingin membuat deklarasi pada publik bahwa akhirnya ia bisa menerima dirinya sendiri setelah perjalanannya untuk pulih,” kata Anusnigdha.
Bukan hanya itu, Bindu juga mengatakan bahwa semasa kecil ia berkali-kali menjadi korban kekerasan seksual. Hal itu terjadi saat usianya baru menginjak 8 tahun.
“Setiap waktu itu terjadi, saya akan melihat ke cermin dan menangis sambil memotivasi dan mendorong diri sendiri. Saya akan mengingatkan diri sendiri bahwa saya adalah orang yang kuat. Oleh karena itu, saya tumbuh dewasa sebelum waktunya,” katanya.
Baca Juga: 10 Prediksi San Diego Comic-Con 2022 Marvel, dari Soal Young Avengers hingga Fantastic Four
Menurut data dari India’s National Crime Records Bureau (NCRB) pada tahun 2020, kejahatan seksual terhadap anak meningkat.
Setidaknya 40% total kejahatan terhadap anak merupakan kejahatan seksual.
Bindu pun menggambarkan dirinya sebagai orang yang selalu menentang ketidakadilan.
“Beberapa orang tidak menyukaiku dan ingin saya bersikap santai saja. Saya adalah seorang buzzkill, karena saya menentang lelucon misoginis dan seksis,” ujarnya.