Banyak keluarga yang mengalami kesulitan. Hal ini menyebabkan banyak orang tua menikahkan anak perempuan mereka lebih awal agar mendapatkan mas kawin untuk membantu anggota keluarga lainnya.
Pilihan ini dilakukan dengan alasan lain, seperti mengurangi jumlah tanggungan yang dimiliki.
Lebih lanjut, di kawasan Ethiopia, rata-rata pernikahan anak telah meningkat lebih dari dua kali lipat dalam setahun terakhir.
Jumlah anak-anak yang berisiko mengalami putus sekolah di Ethiopia, Kenya dan Somalia, akibat kekeringan juga telah meningkat hingga tiga kali lipat dalam waktu tiga bulan.
Sebanyak 1.1 juta hingga 3.3 juta anak perempuan pun berisiko mengalami pernikahan usia anak.
“Kami melihat kekhawatiran yang tinggi dari pernikahan anak di seluruh Afrika. Hal ini dikarenakan keluarga miskin memilih menikahkan anak perempuan mereka yang berusia 12 tahun dengan laki-laki lebih dari lima kali usia mereka,” ujar Andy Brooks, Penasihat Perlindungan Anak Regional UNICEF untuk Afrika Timur dan Selatan.
Bagaimana menurut pendapat Anda?***