Bukan hanya itu, peningkatan juga terjadi pada sektor urbanisasi dan migrasi.
2007 diketahui menjadi tahun pertama dimana lebih banyak orang yang tinggal di wilayah perkotaan daripada pedesaan.
Kemudian, di tahun 2050, diprediksikan sebanyak 66% penduduk dunia akan hidup di wilayah perkotaan.
Hal ini tentu akan membawa implikasi tertentu, mulai dari perkembangan ekonomi, distribusi gaji karyawan, kemiskinan, serta perlindungan sosial.
Dampak lain juga akan terlihat pada penyediaan fasilitas kesehatan, pendidikan, permukiman, sanitasi, air, serta energi dan pangan.***