“(Taliban) ingin menghapus perempuan dari kehidupan sosial dan politik,” sambungnya.
Khpolwak Sapai, wakil direktur saluran tersebut, menulis di Facebook: “Kami sangat berduka hari ini.”
Diketahui, Taliban menggulingkan pemerintah Afghanistan pada Agustus tahun lalu.
Sejak saat itu, Taliban telah memberlakukan lebih banyak pembatasan pada perempuan, membatasi akses mereka ke pendidikan dan mendikte bagaimana mereka harus berpakaian di depan umum.
Baca Juga: Prediksi Skor Roma vs Feyenoord di Liga Konferensi Eropa Kamis, 26 Mei 2022: Line Up dan H2H
Wanita akan dihukum jika mereka tidak mengenakan penutup wajah di depan umum.
Tindakan keras lainnya juga telah diberlakukan termasuk melarang perempuan melakukan perjalanan jarak jauh tanpa wali laki-laki.
Sementara itu, beberapa siswa perempuan masih belum diizinkan kembali ke sekolah.***