Kontak Dekat Kasus Cacar Monyet Perlu Jalani Isolasi Selama 3 Minggu, Kata UKHSA

- 23 Mei 2022, 09:34 WIB
Ilustrasi virus. Inggris terbitkan panduan terkait penyakit cacar monyet.
Ilustrasi virus. Inggris terbitkan panduan terkait penyakit cacar monyet. /CYNTHIA S. GOLDSMITH, RUSSELL RE/VIA REUTERS

PR TASIKMALAYA - Kasus cacar monyet mewabah sejumlah negara, termasuk Inggris.

WHO mengatakan bahwa penyebaran cacar monyet terjadi melalui kontak fisik.

Menindaklanjuti kasus tersebut, Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA) menerbitkan panduan baru terkait dengan cacar monyet.

Menurut UKHSA, orang yang kontak dekat dengan kasus cacar monyet harus menjalani isolasi diri hingga tiga minggu.

Baca Juga: Tes IQ: Pasangan Mana yang Berbeda? Intuisi Kamu Tajam Jika Bisa Menemukannya dalam 10 Detik

Panduan baru itu diumumkan setelah adanya rentetan kasus baru virus cacar monyet minggu lalu, sehingga total saat ini menjadi 20 di Inggris.

Di bawah panduan baru yang dikeluarkan oleh UKHSA pada hari Minggu, kontak dekat dengan kasus cacar monyet harus tetap di rumah hingga 21 hari dan menahan diri untuk tidak keluar rumah.

Mereka juga didesak untuk menghindari kontak dengan orang yang mengalami imunosupresi, wanita hamil dan anak-anak berusia di bawah 12 tahun jika memungkinkan.

UKHSA mengatakan bahwa kontak dekat juga harus ditawarkan vaksin.

Baca Juga: Alasan Kekuatan Ms Marvel Diubah di MCU Diungkap, Ada Hubungannya dengan Reed Richards

Kontak dekat meliputi kontak serumah, kontak seksual atau kontak dengan cairan tubuh dengan mata, hidung atau mulut.

Penyakit yang pertama kali ditemukan pada monyet ini dapat ditularkan dari orang ke orang melalui kontak fisik yang dekat – termasuk hubungan seksual – dan disebabkan oleh virus cacar monyet.

Ini umumnya ditemukan di Afrika Tengah dan Barat.

Dr Susan Hopkins, kepala penasihat medis untuk UKHSA, mengatakan angka terbaru untuk akhir pekan akan dirilis pada Senin.

Baca Juga: Ini Cara Mengikuti Pelatihan Kartu Prakerja Gelombang 29

Ia juga memperingatkan virus itu menyebar di daerah perkotaan - meskipun pada tingkat yang rendah.

Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Evening Standard, virus dapat menyebar melalui droplet yang dihembuskan, kontak dengan linen yang terinfeksi dan kontak kulit ke kulit.

Gejala virus termasuk demam, sakit kepala, nyeri otot, sakit punggung, pembengkakan kelenjar getah bening, kedinginan dan kelelahan.

Ruam juga dapat berkembang, seringkali dimulai pada wajah dan menyebar ke bagian tubuh lainnya.***

Editor: Al Makruf Yoga Pratama

Sumber: Evening Standard


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x