Network
PR TASIKMALAYA - Presiden Jokowi menghadiri pertemuan KTT Khusus ASEAN-AS.
Diketahui acara KTT Khusus ASEAN-AS yang dihadiri Jokowi tersebut dihelat di Washington DC.
Beberapa hal disampaikan Jokowi, termasuk yang kini sedang terjadi di Ukraina.
Diketahui Ukraina masih menjadi tempat perang dengan Rusia hingga kini.
Baca Juga: Hoaks atau Fakta: Benarkah Kapal Rusia Meledak Gegara Serangan Rudal Ukraina?
Tentu hal itu menjadi sorotan dunia sejak Rusia memutuskan menginvasi Ukraina.
Tak terkecuali Indonesia, Jokowi juga menyayangkan hal itu.
"Hentikan perang di Ukraina sekarang juga!" tutur Jokowi dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Instagram @jokowi pada 14 Mei 2022.
Pernyataan itu bukan tanpa sebab. Menurut Presiden Indonesia itu seharusnya dunia mempersiapkan untuk pulih dari pandemi Covid-19.
Baca Juga: Tes Kepribadian: Pilih Salah Satu Tali dan Bongkar Karakter Diri Anda yang Sesungguhnya
"Dunia menghadapi masalah baru, perang di Ukraina," ucapnya.
"Saat dunia membutuhkan kerja sama dan kolaborasi, justru rivalitas dan konfrontasi makin menajam," sambungnya.
Tentu Jokowi menyayangkan hal itu.
"Saat dunia membutuhkan multilateralisme yang makin kokoh justru unilateralisme yang makin mengemuka," katanya.
Baca Juga: 5 Hal Menyebalkan yang Sering Dilakukan Introvert di Tempat Kerja
Pria yang pernah menjadi Gubernur DKI Jakarta itu menuturkan perang tidak akan menguntungkan.
"Dunia tidak memiliki pilihan lain kecuali menghentikan perang sekarang juga," katanya.
Dalam pertemuan itu juga Jokowi menegaskan tanggung jawab setiap negara.
"Setiap negara, setiap pemimpin memiliki tanggung jawab untuk menciptakan enabling environment agar perang dapat dihentikan, perdamaian dapat terwujud," ujarnya.
Baca Juga: Tes Logika: Tebak Daerah di Indonesia yang Perempuannya Tak Sabaran? Buktikan Kamu Jenius!
Sebelumnya juga diketahui Jokowi berbincang dengan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky melalui telepon.
"Saya menegaskan bahwa konstitusi dan prinsip politik luar negeri Indonesia melarang pemberian bantuan persenjataan kepada negara lain," tuturnya pada 29 April 2022 di Instagram @jokowi.
"Namun, saya menyampaikan kesiapan Indonesia untuk memberikan bantuan kemanusiaan seraya berharap agar perang segera berakhir dan solusi damai melalui perundingan dapat dikedepankan," sambungnya.***
