Network
PR TASIKMALAYA – Pangeran William dan Kate Middleton suatu saat nanti akan menjadi Raja dan Ratu Inggris.
Takdir ini membuat gerak-gerik Pangeran William dan Kate Middleton selalu diawasi dan diatur oleh beragam aturan ketat yang sejak lama diterapkan Kerajaan Inggris.
Akan tetapi baru-baru ini pengamat mengatakan bahwa Pangeran William dan Kate Middleton telah lepas dari satu aturan penting serta kemungkinan besar akan mengakhiri keberlangsungan aturan ini saat mereka memimpin Kerajaan Inggris nanti.
Kira-kira aturan penting Kerajaan Inggris apakah yang sudah tak lagi dijalankan Pangeran William dan Kate Middleton?
Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman Cheat Sheet, pasangan bangsawan Cambridge selama ini dikenal sebagai paling menghargai serta menuruti aturan dan tradisi Kerajaan Inggris.
Predikat ini didapatkan keduanya berkat cerminan pakaian dan perilaku saat menghadiri jamuan resmi atau acara penting lainnya.
Akan tetapi meski sangat penurut, di bawah kepemimpinan Adipati Cambridge nanti, Kerajaan Inggris bisa jadi mengalami modernisasi dalam beberapa hal.
Salah satunya keberadaan aturan terpenting yang berbunyi ‘tidak pernah mengeluh, tidak pernah menjelaskan’.
Baca Juga: Link Nonton Moon Knight Episode 2 Sub Indo, Steven Grant Mulai Sadar Adanya Marc Spector
Aturan ini dipegang teguh oleh Ratu Elizabeth II dan diklaim berhasil mempertahankan keberlangsungan takhtanya selama 70 tahun terakhir.
Selama beberapa generasi, anggota kerajaan diharapkan untuk tetap menutup rapat mulut mereka jika menemui kesulitan apapun.
Hal ini membuat mereka terkesan acuh tak acuh saat keluarga sendiri sedang dirundung skandal atau pemberitaan negatif. Namun tradisi ini sepertinya bakal diubah oleh William dan Kate.
Tur kerajaan ke Kepulauan Karibia yang dilakukan William dan Kate di bulan Maret 2022 lebih banyak memanen pemberitaan negatif ketimbang positif.
Baca Juga: Tes Psikologi: Cek Kondisi Emosional Anda dengan Pilih Camilan Berdasarkan Bentuk dan Warnanya!
Tidak tinggal diam, William memilih untuk membahas beberapa kritik sewaktu berpidato atau melalui pernyataan resmi.
Menurut Pauline Maclaran, profesor Riset Marketing dan Konsumen di Royal Holloway, langkah yang diambil Pangeran berusia 39 tahun ini mencerminkan bahwa ia siap menjadi pemimpin yang mengikuti zaman.
Sebab pada zaman sekarang, permainan relasi publik dianggap menjadi poin penting bagi seorang pemimpin negara.
Lebih jauh, Profesor Maclaran menjelaskan bahwa langkah ini seakan menunjukkan sisi lebih manusiawi dari Pangeran yang berada di urutan kedua dalam daftar pewaris takhta Kerajaan Inggris tersebut.
Baca Juga: Tes Fokus: Ada Huruf yang Sembunyi di Antara Angka-angka Ini! Yakin Bisa Lihat Dia?
“Kita menginginkan lebih banyak penjelasan. William seakan menghormati hal itu dan menurut saya hal ini merupakan langkah yang tepat,” sambung Profesor Maclaran.
Sementara itu, tur kerajaan ke Kepulauan Karibia bukanlah kali pertama pasangan bangsawan Cambridge menunjukkan bahwa mereka telah lepas dari aturan ‘tidak pernah mengeluh, tidak pernah menjelaskan’.
Aturan penting ini juga pernah dilanggar pada tahun 2012 saat foto topless Kate disebarluaskan oleh koran gosip Prancis, Closer.
Perbuatan Closer berbuah kecaman dari pihak istana serta disusul tuntutan.
Baca Juga: Haid di Bulan Ramadhan? Ini 5 Amalan yang Bisa Dilakukan agar Dapat Pahala seperti Orang Puasa
Pada tahun 2020, ada artikel berjudul Catherine the Great yang ditulis Anna Pasternak. Artikel ini mencantumkan beberapa komentar negatif seputar berat badan Kate serta keluarga Middleton.
Meski Pangeran William dan Kate Middleton tidak secara pribadi menanggapi artikel ini, tetapi tak berapa lama media Tatler yang memuat artikel itu membagikan bahwa mereka sudah dihubungi kuasa hukum dari pasangan bangsawan Cambridge dan berakhir merevisi artikel itu.***
