Seorang juru bicara kementerian moralitas publik tidak menanggapi permintaan komentar Reuters.
Pekan lalu, Taliban melarang perempuan melakukan penerbangan tanpa pendamping laki-laki.
Mereka juga tak membuka sekolah perempuan seperti yang dijanjikan.
Pada hari Minggu, mereka menetapkan aturan agar taman dipisahkan berdasarkan jenis kelamin, dengan wanita diizinkan masuk tiga hari seminggu, dan pria empat hari lainnya, termasuk akhir pekan.
Baca Juga: Tes Psikologi: Siapa yang Memecahkan Vas? Temukan Jawaban untuk Ungkap Kecerdasan IQ Anda
Hal itu berarti juga berlaku untuk pasangan yang sudah menikah dan keluarga.
Pemerintahan Taliban telah menuai kritik di dalam negeri dan dari pemerintah Barat karena memaksakan interpretasi garis kerasnya terhadap hukum Islam ke semua warga Afghanistan.
Padahal, Taliban mengatakan mereka akan menghormati hak setiap orang sesuai dengan hukum Islam dan kebiasaan Afghanistan dan bahwa mereka telah berubah sejak pemerintahan 1996-2001.
ketika mereka melarang perempuan meninggalkan rumah tanpa kerabat laki-laki dan memaksa laki-laki untuk menumbuhkan janggut.***