Taliban Wajibkan Pegawai Pemerintah Berjanggut, Jika Tidak Bakal Dipecat!

- 29 Maret 2022, 05:34 WIB
Ilustrasi pria berjanggut. Taliban minta pegawai pemerintah berjanggut.
Ilustrasi pria berjanggut. Taliban minta pegawai pemerintah berjanggut. /Pixabay/Pexels

PR TASIKMALAYA - Taliban telah menginstruksikan semua pegawai pemerintah agar menumbuhkan janggut dan mematuhi aturan berpakaian.

Taliban tak main-main, jika pegawai tak mematuhi hal tersebut mereka berisiko akan dipecat, menurut tiga sumber kepada Reuters.

Hal itu merupakan pembatasan baru yang diberlakukan pemerintah Taliban di Afghanistan.

Sumber tersebut mengatakan perwakilan dari Kementerian Penyebaran Kebajikan dan Pencegahan Kejahatan Taliban berpatroli di pintu masuk kantor pemerintah pada Senin, 27 Maret 2022.

Baca Juga: Anda Suka Melakukan Tes IQ? Skor Rata-rata Itu Miliki Arti yang Wajib Diketahui!

Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Reuters, patroli itu untuk memeriksa apakah karyawan telah mematuhi aturan baru tersebut.

Karyawan diinstruksikan untuk tidak mencukur jenggot dan mengenakan pakaian lokal yang terdiri dari atasan dan celana panjang yang longgar, serta topi atau sorban.

Mereka juga diberitahu untuk memastikan mereka berdoa pada waktu yang tepat, kata dua sumber.

Para pekerja diberitahu bahwa mereka pada akhirnya akan dipecat jika tidak memenuhi aturan berpakaian, kata sumber tersebut.

Baca Juga: Anda Suka Melakukan Tes IQ? Skor Rata-rata Itu Miliki Arti yang Wajib Diketahui!

Seorang juru bicara kementerian moralitas publik tidak menanggapi permintaan komentar Reuters.

Pekan lalu, Taliban melarang perempuan melakukan penerbangan tanpa pendamping laki-laki.

Mereka juga tak membuka sekolah perempuan seperti yang dijanjikan.

Pada hari Minggu, mereka menetapkan aturan agar taman dipisahkan berdasarkan jenis kelamin, dengan wanita diizinkan masuk tiga hari seminggu, dan pria empat hari lainnya, termasuk akhir pekan.

Baca Juga: Tes Psikologi: Siapa yang Memecahkan Vas? Temukan Jawaban untuk Ungkap Kecerdasan IQ Anda

Hal itu berarti juga berlaku untuk pasangan yang sudah menikah dan keluarga.

Pemerintahan Taliban telah menuai kritik di dalam negeri dan dari pemerintah Barat karena memaksakan interpretasi garis kerasnya terhadap hukum Islam ke semua warga Afghanistan.

Padahal, Taliban mengatakan mereka akan menghormati hak setiap orang sesuai dengan hukum Islam dan kebiasaan Afghanistan dan bahwa mereka telah berubah sejak pemerintahan 1996-2001.

ketika mereka melarang perempuan meninggalkan rumah tanpa kerabat laki-laki dan memaksa laki-laki untuk menumbuhkan janggut.***

Editor: Al Makruf Yoga Pratama

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x