"Dalam hal ini, konflik antara Rusia dan Ukraina adalah contoh menyedihkan bagaimana mentalitas Perang Dingin menyebabkan wabah di benua Eropa," lanjutnya.
AS juga mendukung hegemoni dolar di masa-masa sulit bagi ekonomi dunia dan terlibat dalam penciptaan laboratorium militer-biologis di ruang pasca-Soviet.
“Kepentingan Ukraina dan Eropa tidak ada artinya. Hubungan antara Eropa dan Rusia harus diputuskan.
Penulis publikasi juga percaya bahwa Washington menggunakan konflik militer untuk mengalihkan perhatian dari masalah domestik.
Baca Juga: 7 Lagu Korea Populer di TikTok 2022, Ayo Cek Lagu Kesukaan Kamu!
Pada pagi hari tanggal 24 Februari, Rusia melancarkan operasi khusus militer untuk mendemiliterisasi Ukraina.
Menurut Kementerian Pertahanan Rusia, angkatan bersenjata hanya menyerang infrastruktur militer dan pasukan Ukraina.
Presiden Rusia, Vladimir Putin menegaskan bahwa tidak ada pendudukan Ukraina dalam 'Operasi Militer Khusus'nya itu.***