Network
PR TASIKMALAYA - Setelah Pangeran Harry dan Meghan Markle mengundurkan diri sebagai bangsawan senior pada tahun 2020.
Banyak penggemar bersemangat untuk melihat apa yang dilakukan Pangeran Harry dan Meghan Markle tanpa batas-batas monarki.
Pangeran Harry dan Meghan Markle mendaftar untuk beberapa proyek berbeda di Amerika Serikat.
Meskipun seorang pakar percaya bahwa Pangeran Harry dan Meghan Markle telah menjadi diri mereka sendiri secara berlebihan dalam dua tahun terakhir.
Baca Juga: Inilah Ciri-ciri dari Kepribadian Introvert dan Ekstrovert Secara Khusus
Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Cheat Sheet, Pangeran Harry dan Meghan Markle telah mengambil berbagai proyek di Amerika Serikat.
Sejak pindah ke California pada tahun 2020, Pangeran Harry dan Meghan Markle telah mengambil beberapa proyek besar untuk menjadi mandiri secara finansial dari keluarga kerajaan.
Misalnya, pasangan itu menandatangani kesepakatan dengan Netflix dan Spotify untuk memproduksi konten bagi dua raksasa streaming.
Kesepakatan ini dilaporkan bernilai ratusan juta dolar.
Baca Juga: Bukan Introvert atau Ekstrovert, Mungkinkah Kamu Ambivert? Ini 7 Tandanya yang Perlu Diketahui
Pangeran Harry dan Meghan Markle juga memiliki kesepakatan dengan Penguin Random House untuk merilis buku.
Selain tu, Pangeran Harry telah mengambil peran sebagai chief impact officer di startup kesehatan mental BetterUp.
Sejauh ini, Pangeran Harry dan Meghan Markle belum merilis apa pun untuk Netflix dan Spotify.
Pasangan ini hanya merilis satu buku untuk Penguin Random House, yang merupakan buku anak-anak yang ditulis oleh Meghan Markle berjudul The Bench.
Baca Juga: 6 Fakta Introvert yang Mempangruhi Kepemimpinan, Salah Satunya Lebih Kreatif
Menurut Pauline Maclaran, yang ikut menulis Royal Fever: The British Monarchy in Consumer Culture, Pangeran Harry dan Meghan Markle mungkin telah 'terlalu memperpanjang diri'.
"Tampaknya Harry dan Meghan mungkin telah memperpanjang diri mereka sendiri dalam hal penawaran Netflix dan Spotify, meskipun tentu saja kita ars mengakui bahwa memproduksi konten tidak hanya terjadi dalam semalam dan program berkualitas tinggi akan memakan waktu berbulan-bulan atau bertahun-tahun untuk dihasilkan," ujar Pauline Maclaran.
"Namun, mereka tampaknya terlibat dalam begitu banyak saat ini, membangun kerajaan media dengan fondasi yang tidak memadai, sehingga sulit untuk melihat dimana fokus mereka benar-benr terletak," sambungnya.
Pauline Maclaran pun menambahkan penjelasannya.
Baca Juga: Apakah Seorang Introvert Bisa Mengubah Diri Menjadi Ekstrovert?
"Tentu saja, ada banyak keraguan sekarnag seputar kemampuan mereka untuk menghasilkan konten pada tingkat dan kualitas yang diperlukan untuk kedua outlet media," jelasnya.
Pauline Maclaran percaya mungkin ada kemungkinan bahwa kurangnay konten Pangeran Harry dan Meghan Markle mungkin membuat perusahaan lain berpikir dua kali sebelum bekerja sama dengan mereka.
"Saya yakin itu bisa. Itu benar-benar tergantung pada apa yang dipikirkan eksekutif Netflix atau Spotify dan apakah mereka menganggap ada kegagalan untuk menyampaikannya," ungkapnya.
"Mungkin mereka bersedia menunggu produksi berkualitas lebih tinggi. Namun, saya membayangkan mereka akan bertanya-tanya apakah pasangan itu telah memperpanjang diri mereka sendiri," pungkasnya.***
