Virus Corona di Brasil Memburuk, Catat Belasan Ribu Kasus Baru dalam 24 Jam

- 28 Mei 2020, 07:35 WIB
PRESIDEN Brasil, Jair Bolsonaro makan hot dog di kafetaria jalanan di Brasilia pada hari Sabtu, 23 Mei 2020.*
PRESIDEN Brasil, Jair Bolsonaro makan hot dog di kafetaria jalanan di Brasilia pada hari Sabtu, 23 Mei 2020.* /Adriano Machado / Reuters/

PIKIRAN RAKYAT - Brasil, negara yang dipimpin Presiden Jair Bolsonaro, mencatat 16.000 lebih kasus baru Covid-19 dengan lebih dari 1.000 kematian pada Rabu, 27 Mei 2020.

Kementerian Kesehatan setempat melaporkan, angka tepatnya yaitu dengan total 16.324 kasus baru virus corona, yang terjadi dalam 24 jam terakhir.

Angka tersebut pun menambah total menjadi 391.222 kasus di seluruh negara bagian Brasil. 

Baca Juga: Update Corona di Kota Tasikmalaya 27 Mei 2020: Pasien Positif Covid-19 Sembuh Mencapai 20 Orang

Sementara angka korban jiwa akibat Covid-19 mencatat 1.039 kematian baru, sehingga menjadikannya total 24.512 kematian.

Brasil yang memiliki jumlah kasus dan kematian Covid-19 tertinggi di Amerika Selatan, merupakan negara paling menderita di dunia setelah Amerika Serikat.

Lebih dari 5,59 juta kasus terkonfimasi di 188 negara dan wilayah sejak virus tersebut muncul pada akhir tahun lalu di Tiongkok.

Baca Juga: Psikoterapis dan Pakar Hubungan Berikan Tips Hadapi Putus Cinta saat Pandemi Covid-19

Pandemi Covid-19 telah menginfeksi lebih dari 213 negara di dunia sejak virus yang menyerang sistem pernapasan itu muncul di Tiongkok pada Desember tahun lalu. 

Virus mematikan ini juga telah menewaskan lebih dari 350.500 orang di seluruh dunia, sementara 2,28 juta lainnya dinyatakan sembuh dari penyakit pernapasan tersebut. 

Diberitakan sebelumnya oleh PikiranRakyat-Tasikmalaya.com, di tengah pandemi virus corona, Presiden Brasil Jair Bolsonaro melakukan manuver politik yang kontroversial.

Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Surat Seruan Aa Gym Ajak Masyarakat Lawan Kebijakan Pemerintah di Tengah Pandemi

Salah satunya dengan melontarkan pernyataan bahwa para penganjur dan pelaku karantina wilayah adalah penjahat. 

Selama masa pandemi, Bolsonaro kehilangan dua menteri kesehatannya, yang mengundurkan diri karena tak sepakat dengan kebijakannya terkait corona. 

Bolsonaro menganjurkan warganya mengonsumsi obat-obat yang belum terbukti manjur dalam mengatasi gejala corona. Langkah kontroversialnya juga diperlihatkan dengan hadir di tengah-tengah warga dan anak-anak  yang melakukan demo di jalanan menentang karantina wilayah. 

Baca Juga: Antisipasi Wisatawan Membludak, Akses Wisata Gunung Galunggung Dijaga Ketat Petugas

Sementara itu, beberapa gubernur di negara bagian tak menghiraukan Bolsonarodan tetap menjalankan karantina wilayah. ***

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: Anadolu Agency


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x