Antisipasi Wisatawan Membludak, Akses Wisata Gunung Galunggung Dijaga Ketat Petugas

- 27 Mei 2020, 20:15 WIB
AREA tambang di bawah kawah Gunung Galunggung di Sinagar, Sukaratu, Kabupaten Tasikmalaya, Senin 10 Februari 2020.*
AREA tambang di bawah kawah Gunung Galunggung di Sinagar, Sukaratu, Kabupaten Tasikmalaya, Senin 10 Februari 2020.* /BAMBANG ARIFIANTO/PR/

PIKIRAN RAKYAT - Guna menghindari adanya pergerakan masyarakat yang berniat berwisata selepas lebaran ke kawasan Objek Wisata Gunung Galunggung, sejumlah aparat gabungan kini berjaga di akses jalan masuk lokasi wisata tersebut.

Petugas gabungan dari mulai TNI, Polri, Satpol PP, dan Linmas juga melakukan sosialisasi dan mengingatkan kepada pengunjung yang hendak berwisata ke Galunggung, jika objek wisata belum dibuka oleh Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya karena penyebaran Covid-19 belum usai.

Baca Juga: Pastikan Terhindar dari Infeksi Covid-19, Persit Kartika Chandra Kirana Bantu Pemenuhan Gizi Anak

Dijelaskan Camat Sukaratu, Ria Supriana, unsur Muspika dan Tim Gugus Covid-19 di desa dan Kecamatan Sukaratu saat ini konsen mengoptimalkan peran RT Siaga.

Termasuk di Desa Linggajati tempat wisata Galunggung berada. Selain untuk melakukan penyekatan pada wisatawan yang hendak datang ke Galunggung, upaya ini pun untuk mendeteksi banyaknya pemudik yang datang.

Baca Juga: Presiden Jokowi Kawal Persiapan New Normal, Kurva Penyebaran Covid-19 jadi Pertimbangan

"Jadi kami bukan mau menghalangi menuju objek wisata Gunung Galunggung. Namun, untuk mengingatkan pengunjung bahwa lokasi wisata belum dibuka. Mengingat masih dalam masa pandemi Covid-19," ujar Ria, Rabu 27 Mei 2020.

Menurut Ria, salah satu langkahnya membuat kebijakan ini berdasarkan atas musyawarah warga setempat dan pemerintah desa.

Sehingga dibuatkan palang pintu dan penjagaan ketat tepatnya di perempatan Jalan Ciawi-Singaparna (Cisinga).

Baca Juga: Kemensos: Pencairan Bantuan Sosial Tunai Warga Terdampak Covid-19 Gelombang Kedua Cair Awal Juni

Ia menambahkan, pihaknya juga melaksanakan pengecekan dan pendataan terhadap pemudik yang masuk ke Desa Linggajati.

Hal ini untuk meminimalisir penyebaran wabah Covid-19 di Kecamatan Sukaratu, dengan datangnya pemudik sebelum lebaran.

"Karena dikhawatirkan menular kepada masyarakat. Jangan sampai Sukaratu yang saat ini zona hijau, setelah lebaran berubah statusnya. Atau ada penambahan kasus," ungkap Ria.

Baca Juga: Demi Ingin Nikahi Perempuan Lain, Seorang Suami Tega Bunuh Sang Istri dengan Gigitan Ular Kobra

Menurut Ria, data yang tercatat di tim gugus tugas Covid-19 Kecamatan Sukaratu, warga pemudik yang pulang dari wilayah transmisi lokal sampai hari kemarin tercatat di Kecamatan Sukaratu ada 1.784.

Dengan rincian, lanjut Ria, di Desa Linggajati ada 234 pemudik, Sinagar 162 orang, Sukaratu 359 orang, Tawangbanteng 173 orang, Sukamahi 159 orang, Gunungsari 168 orang, Sukagalih 177 orang, dan Indrajaya 352 orang.***

Editor: Tyas Siti Gantina


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x