Protes Beijing, Para Demonstran Dibubarkan Menggunakan Gas Air Mata di Tengah Pandemi Covid-19

- 25 Mei 2020, 16:20 WIB
Demonstran anti-pemerintah berbaris pada hari Minggu lagi rencana Beijing untuk memberlakukan undang-undang keamanan nasional di Hong Kong. | REUTERS
Demonstran anti-pemerintah berbaris pada hari Minggu lagi rencana Beijing untuk memberlakukan undang-undang keamanan nasional di Hong Kong. | REUTERS /

Protes hari Minggu mengikuti pola yang sama dengan banyak demonstrasi tahun lalu, dengan polisi menembakkan gas air mata dan semprotan merica, dan pengunjuk rasa melawan dengan melempar beberapa benda seperti payung ke polisi.

Gerakan pro-demokrasi Hong Kong sebelumnya gagal ketika penangkapan meningkat dan kemudian pertemuan besar dilarang untuk menghentikan virus corona.

Lebih dari 8.300 orang telah ditangkap sejak protes meletus tahun lalu. Sekitar 200 ditahan selama demonstrasi kecil di mal-mal pada Hari Ibu awal bulan ini.

Polisi telah memperingatkan bahwa mereka akan melakukan penahanan seperlunya dan setidaknya satu juru kampanye pro-demokrasi ditahan oleh polisi pada hari Minggu di awal rapat umum.

Baca Juga: Sebut Covid-19 dan Flu Burung Sama, Ahli Genomik Indonesia: Virus Dalam Beberapa Bulan Beres

Penduduk Hong Kong menikmati hak, termasuk kebebasan berbicara, tidak terlihat di daratan sebagai bagian dari perjanjian yang melihat koloni Inggris dikembalikan ke Tiongkok pada tahun 1997, dan kota ini memiliki sistem hukum dan status perdagangan sendiri.

Ketakutan telah berkembang selama bertahun-tahun bahwa Beijing mengabaikan kebebasan itu dan memperketat kontrolnya atas kota tersebut dan para pegiat telah menggambarkan proposal baru itu sebagai langkah paling berani.

Yang menjadi perhatian khusus adalah ketentuan yang memungkinkan agen keamanan Tiongkok beroperasi di Hong Kong, dan bahwa mereka dapat melakukan penumpasan terhadap mereka yang berselisih terhadap penguasa Komunis di daratan.

"Saya sangat takut, tetapi saya masih harus keluar," kata pemrotes Christy Chan, 23 tahun.

Baca Juga: Kota Tua Ditutup untuk Cegah Keramaian, Warga Nekat Berkerumun Tanpa Pakai Masker di Kali Besar

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Japan Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x