Ditipu Pemerintah, Tentara Rusia Menangis Saat Ditangkap Ukraina: 'Saya Dikirim ke Kematian Saya'

- 4 Maret 2022, 15:02 WIB
Ilustrasi - Merasa ditipu pemerintah, beberapa tentara Rusia menangis usai ditangkap dan menjadi tawanan pasukan Ukraina.
Ilustrasi - Merasa ditipu pemerintah, beberapa tentara Rusia menangis usai ditangkap dan menjadi tawanan pasukan Ukraina. /REUTERS/Gleb Garanich

Baca Juga: Benny K Harman Minta Istana Buktikan Jokowi Tidak Terlibat Usulan Penundaan Pemilu 2024

“Kami datang untuk pelatihan. Kami dibohongi dan itulah mengapa saya ada di sini,” katanya.

Rekan sang tentara pun menambahkan bahwa pada awalnya ia diberitahu bahwa dirinya akan dikirim untuk pelatihan militer. 

Namun, saat ternyata ia dan tentara Rusia lain dikirim ke garis depan perang, semua orang kehilangan semangat.

“Kami dilempar sebagai ‘daging senjata’, meskipun orang-orang di unit kami setidaknya tidak menginginkan perang ini, mereka hanya ingin pulang dan menginginkan perdamaian,” kata sang tentara.

Baca Juga: Johnny NCT Gantikan Posisi Lucas di SuperM? Begini Teori Netizen yang Tuai Perdebatan

Prajurit Rusia lain, yang menderita luka mengerikan di wajah dan tubuhnya, juga tampil dalam sebuah wawancara dengan tentara Ukraina.

"Ini bukan perang kita. Wahai para ibu dan istri, kumpulkan suamimu. Tidak perlu berada di sini," ungkapnya.

Interaksi tentara Rusia-Ukraina ini didapat dari rekaman pesan seluler dan radio, yang dicegat oleh perusahaan intelijen Inggris ShadowBreak Intl, dan menunjukkan moral yang rendah di antara pasukan Rusia.

Dalam satu percakapan, seorang tentara tampak menangis dan berkata "ini lambat, ini lambat".

Halaman:

Editor: Aghnia Nurfitriani

Sumber: Mirror


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah