Pangeran Charles dan Pangeran William Diklaim Bisa Akhiri Kerajaan Inggris Gegara Alasan Ini

- 27 Februari 2022, 05:37 WIB
Alasan ini sebabkan Pangeran Charles dan Pangeran William diklaim bisa mengakhiri kejayaan Kerajaan Inggris.
Alasan ini sebabkan Pangeran Charles dan Pangeran William diklaim bisa mengakhiri kejayaan Kerajaan Inggris. /Kolase Foto Instagram @dukeandduchessofcambridge dan @clarencehouse

PR TASIKMALAYA – CEO organisasi anti monarki, Graham Smith, baru-baru ini mengklaim bahwa Pangeran Charles dan Pangeran William bisa menyebabkan Kerajaan Inggris tinggal menghitung hari.

Klaim seputar pasangan ayah dan anak, Pangeran Charles dan Pangeran William, yang bisa mengakhiri Kerajaan Inggris ini berani dibuat Graham Smith bukan tanpa alasan.

Graham Smith menilai bahwa era kepemimpinan Pangeran Charles dan Pangeran William di Kerajaan Inggris akan sangat berbeda jauh dari zaman Ratu Elizabeth II.

Baik Pangeran Charles maupun Pangeran William dinilai sama sekali tidak bisa mewakili Kerajaan Inggris sama seperti yang dilakukan di bawah kepempimpinan Ratu Elizabeth II.

Baca Juga: Presiden Ukraina Tolak Tawaran Evakuasi dari Amerika Serikat: Saya Butuh Amunisi Bukan Tumpangan

“Orang-orang melihat Ratu Elizabeth II sebagai monarki dan monarki adalah Ratu sendiri,” klaim Graham Smith sebagaimana dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman Express.

Lebih jauh, Charles dan William bisa malah berakhir mengakhiri kejayaan keluarga Kerajaan Inggris lantaran keduanya kurang memiliki nilai sejarah, tidak sama seperti sosok Ratu.

Menurut Tuan Smith, sosok Ratu dianggap warga Inggris sebagai bagian tradisi juga sejarah yang menghubungkan era perang dengan masa setelahnya. Masa-masa di mana keluarga kerajaan seperti benar-benar ada untuk rakyat.

“Charles dan William, mereka sama sekali tidak sejalan seperti Ratu. Tidak ada yang ditunggu orang-orang dari mereka,” ucap Tuan Smith.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Pilih Sebuah Kartu dan Temukan Pesan Motivasi untuk Anda

Berdasarkan hasil polling terbaru dari YouGov, sebaganyak 76 persen warga Inggris Raya memberikan penilaian positif terhadap Ratu.

Hasil ini berhasil mengantarkan Ratu yang sudah bertakhta sejak tahun 1952 tersebut sebagai sosok keluarga Kerajaan Inggris paling dicintai sekaligus populer.

Di urutan kedua ditempati oleh Pangeran William dengan 66 persen masyarakat Inggris memberikan penilaian positif untuknya.

Beda dari anak sulungnya, Pangeran Charles hanya berhasil mengantongi 45 persen warga yang bersedia untuk memberinya penilaian positif.

Baca Juga: Tes Psikologi: Pilih Unicorn yang Paling Menarik dan Temukan Nasihat Bagi Karakter Anda

Saat dua calon pewaris takhta Kerajaan Inggris langsung kalah populer dari sang Ratu adalah satu aspek, faktor lainnya menurut Tuan Smith yaitu bentuk negara monarki sudah tidak sejalan lagi dengan nilai-nilai moderat.

CEO organisasi anti monarki bernama Republic tersebut menilai bahwa hanya tinggal menunggu waktu sampai masyarakat akhirnya sadar bahwa selama ini mereka mempertahankan keluarga kerajaan cuma gegara Ratu masih hidup.

“Saya rasa nilai-nilai moderat, pandangan orang-orang, sudah tidak sejalan lagi dengan monarki. Saya rasa sudah banyak generasi muda yang menginginkan perubahan,” jelas CEO Republic.

Klaim CEO Republic Graham Smith ini didukung oleh data YouGov yang menunjukkan bahwa hanya ada sebanyak 31 persen dari warga berusia 18 hingga 24 tahun pada tahun lalu yang menilai bahwa Inggris harus tetap dipimpin keluarga kerajaan.

Baca Juga: Tes Psikologi: Mana Gelas yang Airnya Paling Banyak? Cari Tahu Apakah Kamu Pintar Fisika atau Tidak!

Sementara sebanyak 81 persen dari golongan warga berusia 65 tahun ke atas masih memandang tinggi keluarga Kerajaan Inggris.

Di lain sisi, pengamat Richard Fitzwilliams tidak setuju dengan pernyatan Graham Smith. Si pengamat menilai bahwa tiap pemimpin kerajaan pasti memiliki gaya masing-masing yang nantinya jelas bisa mempertahankan keluarga kerajaan.

“Graham sudah melupakan fakta bahwa Kerajaan Inggris sudah berdiri lebih dari seribu tahun. Tiap pemimpinnya memiliki gaya masing-masing,” klaim pengamat Richard Fitzwilliams.

Lebih jauh, si pengamat juga menjelaskan bahwa hasil polling YouGov justru menjelaskan lebih banyak hal selain masalah popularitas anggota keluarga Kerajaan Inggris yaitu meski sedang menghadapi masa sulit, keluarga kerajaan rupanya masih tetap dicintai warga.

Baca Juga: 5 Momen One Piece Paling Menyedihkan, Bikin Penggemar Anime Banjir Air Mata

Jadi menurutnya, meski mungkin Pangeran Charles dan Pangeran William tidak bisa memimpin sama persis seperti sosok Ratu Elizabeth II tetapi hal ini bukan berarti mereka berdua bakal mengakhiri era kejayaan Kerajaan Inggris.***

Editor: Aghnia Nurfitriani

Sumber: Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah