Terancam Kelaparan akibat Pandemi Covid-19, Dua Panda Raksasa Dipulangkan ke Tiongkok

- 15 Mei 2020, 03:45 WIB
PANDA di Kanada
PANDA di Kanada //*CNN

PIKIRAN RAKYAT - Sebagai bagian imbas dari pandemi virus corona yang terus masif, panda raksasa yang diperlihara Kebun Binatang Calgary, Kanada, akan dipulangkan ke negeri asalnya, Tiongkok.

Dua ekor panda bernama Er Shun dan Da Mao seharusnya berada di kanada hingga tahun 2023.

Pandemi corona yang telah terjadi di Kanada selama beberapa bulan, telah menghambat pasokan pakan panda, yaitu bambu yang diterbangkan langsung dari Tiongkok.

Baca Juga: Satu Remaja Meninggal, Ratusan Anak di Inggris Terinfeksi Penyakit Langka Terkait Virus Corona

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari CNN, alasan utama pemulangan lebih awal tersebut dikarenakan kekhawatiran otoritas kebun binatang terhadap nasib keduanya yang akan kelaparan, jika terus dibiarkan berada di Kanada.

Pasalnya makanan untuk panda hampir semuanya merupakan bambu segar yang berasal dari negara asalnya, Tiongkok.

Pihak Kebun Binatang Calgary mengungkapkan, setiap satu ekor panda biasanya mengonsumsi sekira 40 kilogram bambu setiap hari.

Baca Juga: Diduga Terlibat Tragedi 9/11, FBI Tak Sengaja Ungkap Identitas Diplomat Arab Saudi

Sebelum pandemi Covid-19 melanda Kanada, sebagian besar bambu yang dikonsumsi oleh dua panda raksasa itu dikirim langsung ke Calgary oleh Tiongkok.

Namun, karena terjadi lockdown untuk memutus persebaran Covid-19, penerbangan stok pangan panda itu kini telah dibatalkan.

Sebelum memutuskan untuk memulangkannya ke Tiongkok, pihak kebun binatang telah berupaya untuk mencari pasokan bambu, namun mengalami masalah logistik.

Baca Juga: MUI Keluarkan Fatwa Terkait Panduan Takbir dan Salat Idulfitri saat Pandemi Covid-19

Tak hanya itu, pihak kebun binatang juga khawatir pemasok baru justru mengalami masalah mendadak, yang bisa berujung pada kosongnya persediaan bambu.

"Kami meyakini tempat terbaik dan teraman untuk Er Shun dan Da Mao pada masa-masa sulit dan belum pernah terjadi sebelumnya ini adalah di mana bambu berlimpah dan mudah diakses," ujar Presiden sekaligus CEO Kebun Binatang Calgary, Dr Clement Lanthier.

Ia menambahkan, keputusan itu merupakan keputusan yang sulit, namun kesehatan dan kesejahteraan hewan yang mereka rawat menjadi yang pertama dan utama.***

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: CNN


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x