Network
PR TASIKMALAYA – Rusia yang dipimpin Presiden Vladimir Putin saat ini sedang menjadi bahan pergunjingan dunia lantaran dinilai siap menginvasi negara tetangganya yaitu Ukraina.
Beralasan telah menemukan organisasi pemberontak di sebelah timur Ukraina, Presiden Vladimir Putin pun memberikan izin langsung kepada tentara Rusia untuk memasuki daerah Donetsk dan Luhansk.
Saat Presiden Vladimir Putin sibuk ingin menginvasi negara tetangga, siapa sangka ternyata malah dirinya sendiri yang hendak ‘digulingkan’ oleh anggota partainya?
Cara yang diambil untuk melancarkan operasi ini yaitu dengan mengembalikan keluarga Kerajaan Rusia.
Baca Juga: 5 Fakta Bayi Aurel Hermansyah dan Atta Halilintar, Nama dan Wajah Dibocorkan Sang Ayah
Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman Express, gagasan ini digagas oleh Tuan Petrov dengan maksud yang belum jelas terhadap Presiden Putin yang sudah memerintah Rusia sejak tahun 1999.
Lebih anehnya lagi, aksi Tuan Petrov yang ingin kembali membangkitkan keluarga Kerajaan Rusia ini malah mendapatkan dukungan penuh dari Presiden Putin.
Berdasarkan laporan yang beredar di Rusia pada tahun 2015 diketahui bahwa kepulangan keturunan Tsar Nicholas II (Raja terakhir Kerajaan Rusia) dipandang sebagai bukan ancaman dan justru pengaruh keluarga Romanov dianggap bisa kembali mempersatukan Uni Soviet.
Sejumlah surat berisi permintaan agar anggota keluarga Romanov pulang ke Rusia pun sempat dikirimkan langsung oleh Tuan Petrov. Secara khusus surat-surat ini ditujukan kepada Grand Duchess Maria Vladimirovna serta Pangeran Dimitri Romanovich.
