Ilmuwan Temukan Hewan Pertama yang Bisa Bertahan Hidup Tanpa Oksigen

- 11 Mei 2020, 10:10 WIB
PARASITE Anaerobic.*
PARASITE Anaerobic.* //Stephen Douglas Atkinson

 

PIKIRAN RAKYAT - Awal tahun ini, para ilmuwan menemukan bahwa parasit seperti ubur-ubur tidak memiliki genom mitokondria.

Artinya, hewan ini merupakan organisme multisel pertama yang tidak butuh oksigen untuk bernapas dan bertahan hidup.

Kecuali sel darah merah, setiap sel dalam tubuh memiliki jumlah mitokondria yang besar, dan hal ini penting untuk melakukan proses pernapasan.

Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Kabar Pemerintah Pusat Putuskan Tak Larang Mudik Lebaran 2020, Simak Faktanya

Dilaporkan Science Alert, mereka memecah oksigen untuk menghasilkan molekul yang disebut adenosin trifosfat, yang digunakan organisme multisel untuk mendukung proses seluler.

Tim peneliti yang dipimpin oleh Dayana Yahalomi dari Tel Aviv University di Israel memutuskan untuk melihat kembali parasit salmon biasa yang disebut dengan henneguya salminicola.

"Mereka telah kehilangan jaringan mereka, sel-sel saraf mereka, otot-otot mereka, semuanya. Sekarang kita mendapati mereka kehilangan kemampuan bernapas," kata co-author studi Dorothée Huchon, seorang ahli biologi evolusi di Tel Aviv University.

Baca Juga: Pernikahan Tertunda karena Lockdown, Sepasang Kekasih Putuskan Bunuh Diri Bersama

Hasil studi ini pada akhirnya menunjukkan bahwa organisme multisel tidak membutuhkan oksigen untuk bertahan hidup. Bagaimana tepatnya mereka bisa bertahan masih menjadi suatu misteri.

"Penemuan kami menegaskan bahwa adaptasi ke lingkungan anaerob tidak hanya berlaku untuk eukariota bersel tunggal, tetapi juga berevolusi pada hewan multiseluler, parasit," tulis para peneliti dalam makalah mereka.

Dalam penelitiannya, peneliti mengungkapkan henneguya salminicola memberikan kesempatan untuk memahami transisi evolusi dari aerob ke metabolisme anaerob eksklusif.

Baca Juga: Para Ahli Perkirakan Skenario Pandemi Covid-19 Berlangsung hingga 2 Tahun Mendatang

Penemuan ini dapat membantu perikanan menyesuaikan strategi mereka untuk menghadapi parasit.

Temuan ini telah dipublikasikan di Proceedings of the National Academy of Sciences of the United States of America (PNAS) yang layak ditinjau bersama-sama.

Penemuan ini juga telah membantu kita memahami bagaimana kehidupan bekerja dan dapat memiliki implikasi untuk pencarian kehidupan di luar bumi.***

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: Science Alert


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x