PIKIRAN RAKYAT - Kasus virus corona jenis baru yang menyebabkan Covid-19 di Korea Selatan (Korsel) melonjak dengan tambahan sebanyak 54 kasus baru.
Penambahan itu merupakan yang tertinggi dalam sebulan terakhir, padahal belakangan ini penularan Covid-19 di Korea Selatan turun drastis dan pemerintah telah memberlakukan kelonggaran lockdown.
Menurut laporan Yonhap News yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com, melonjaknya kasus Covid-19 di Korea Selatan dikaitkan dengan klaster baru penyebaran virus di kelab dan bar di distrik multikultural Seoul, Itaewon.
Baca Juga: Baznas Kota Tasikmalaya Tetapkan Besaran Zakat Fitrah Ramadhan 1441 H, Catat Nominalnya
Kenaikan itu menambah kekhawatiran bahwa infeksi terkait Itaewon dapat di luar kendali, juga menyebabkan penularan secara nasional setelah negara tersebut berhasil mengendalikan virus dengan nol infeksi lokal yang dilaporkan beberapa minggu terakhir.
Infeksi Itaewon dimulai ketika seorang pria berusia 29 tahun dites positif pada 6 Mei 2020 setelah mengunjungi lima kelab, termasuk King Club, Trunk Club, dan Club Queen, antara malam 1 Mei dan dini hari 2 Mei.
Lebih dari 1.500 orang diyakini telah mengunjungi kelab dan bar pada malam itu, mengingat kawan Itaewon memang ramai, bukan hanya masyarakat lokal tapi luar negeri.
Baca Juga: Ungkap Corona Pertama Kali, Dokter di Wuhan akan Dijadikan Nama Jalan Depan Kedubes Tiongkok di AS
Kepala Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KCDC), Jeong Eun-kyeong mengungkapkan, dari 54 kasus yang terkait dengan Itaewon, 43 kelab yang dikunjungi dan 11 lainnya adalah anggota keluarga atau kenalan para clubbers.