PIKIRAN RAKYAT - Seorang manajer perusahaan swasta di Astoria, Chantel Longuinho dinyatakan positif Covid-19 pada 21 April 2020 lalu, sehari sebelum ia melahirkan buah hati ketigannya.
Sebelumnya, ayah dan mertuannya telah lebih dulu terinfeksi corona dan meninggal sekitar dua minggu yang lalu, terhitung dari Sabtu, 9 Mei 2020 kemarin.
Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs New York Post, Longuinho mengatakan mereka memang tinggal di sebuah rumah yang sama dengan orang tua suami atau mertua yang telah meninggal akibat Covid-19.
Baca Juga: Efektif, Tidak Ada Penambahan Kasus Positif Covid-19 di Kota Tasikmalaya Selama PSBB
Longuinho mengaku sejak kematian ayah dan mertuannya, keluarga mereka mengalami traumatis yang cukup besar. Terlebih saat itu Longuinho tengah hamil tua, berbagai rintangan seolah-olah datang bertubi-tubi.
Awalnya, Longuinho merasa cemas usai dinyatakan positif corona saat akan melahirkan. Ia pun terpaksa menjalani proses persalinan sendiri tanpa ditemani suami dan kedua anaknya.
Tragedi nahas itu membuat sejumlah tenaga medis iba, sehingga mereka berusaha untuk menyemangati Chantel agar ia tak merasakan kesepian dan frustrasi saat melahirkan.
Baca Juga: Kompor Ditinggalkan Menyala, Sebuah Pabrik Tahu Terbakar Tak Bersisa
Tak hanya itu, beberapa dari mereka juga membantu keluargannya melihat persalinan Chantel melalui FaceTime, meski diliputi suasana yang cukup haru dan menyayat hati.
Sebelumnya, suami dan kedua anaknya juga mengikuti proses pemeriksaan corona seperti Chantel, dan mereka dinyatakan negatif meski tinggal bersama penderita selama berbulan-bulan.