Pesawat antikapal selam di bawah Komando Armada Selatan Angkatan Laut PLA baru-baru ini juga melakukan patroli dan misi antikapal selam.
Pada 28 April 2020, Komando Armada Selatn tersebut telah menghalau USS Baryy, kapal perusak AS, karena diduga melakukan pelanggaran wilayah teritori Tiongkok di Kepulauan Xisha, LCS.
Baca Juga: Cegah Virus Corona, Balitbangtan Lakukan Riset Tanaman Eucalyptus Sebagai Antivirus
Kemudian pada hari berikutnya, AS kembali mengirimkan kapal penjelajah USS Bunker Hill ke Kepulauan Nansha yang diklaim milik Tiongkok.
AS juga dilaporkan menerbangkan pesawat pengebom B-1B di atas perairan LCS dan Laut China Timur selama musim libur Hari Buruh.
Pakar militer dari Beijing, Wei Dongxu, mengatakan bahwa AS telah mengirimkan pesawat pengintai ke gugus kepulauan itu untuk menghimpun informasi intelijen tentang Tiongkok.
Baca Juga: Hasil Rapid Tes Positif Covid-19, Satu Tahanan Titipan Ditolak Lapas Kelas IIB Tasikmalaya
Atas provokasi tersebut, ia menyarankan, Tiongkok perlu menggunakan kekuatannya untuk melakukan tindakan pencegahan yang cermat.
Tiongkok bisa mengirimkan pesawat tempur untuk mengusir mereka (AS) atau melalui tindakan pengacakan elektronik agar mereka tidak mendekat.
Setelah terkena Covid-19, kapal induk USS Nimitz telah meninggalkan pelabuhannya dan dijadwalkan akan dikerahkan ke Pasifik pada musim panas ini.