Ulama Pakistan Dicemooh Usai Sebut Bahwa Virus Corona Ada Karena Ulah dari Perempuan

- 1 Mei 2020, 14:38 WIB
Perdana Menteri Pakisatan Imran Khan dan Maulana Tariq Jameel saat melakukan telewicara
Perdana Menteri Pakisatan Imran Khan dan Maulana Tariq Jameel saat melakukan telewicara //The Print

PIKIRAN RAKYAT - Maulana Tariq Jameel merupakan satu pengkhotbah terkemuka Pakistan. Sejumlah khotbahnya disiarkan secara luas di stasiun TV swasta dan milik pemerintah Pakistan selama bulan Ramadhan, sementara saluran YouTubenya memiliki 3,5 juta subscriber.

Tak hanya itu ia juga merupakan anggota senior kelompok Jemaah Tabligh yang disalahkan karena memupuk pandemi di Pakistan dengan mengadakan pertemuan degan 100.000 jemaah pada Maret lalu.

Tak hanya itu, ia bahkan disindir dengan menyebut kegiatan yang kelompoknya gelar itu sebagai pemicu pandemi di negara tersebut.

Baca Juga: Peringati Hari Buruh di Tengah Pandemi, Netizen Twitter Ungkap Harapan untuk Para Atasan

Sindirian tersebut muncul seiring dengan lontaran dari Jameel yang mengundang kritikan dari berbagai pihak.

Dalam lontarannya, ulama tersebut menyebutkan bahwa pandemi corona datang karena kesalahan dari perempuan.

"Siapa yang telah menghancurkan kerendagan hati di negara saya? Siapa yang membuat anak-anak perempuan bangsa menari? Siapa yang memendekan pakaian mereka? Siapa yang harus bertanggungjawab?," kata Jameel dalam acara penggalangan dana bantuan virus corona, seertiyang diberitakan oleh PikiranRakyat-Bekasi.com.

Berbagai tanda tersebut ia sebutkan pemicu pandemi yang merupakan hukuman karena telah melanggar hukum islam.

Baca Juga: Tewas Tenggelam, Dua Bocah Kakak Beradik Mengambang di Saluran Irigasi Sungai Cikunten

Tentu berbagai pihak seperti para aktivis terkemuka hingga seorang menteri mengecam lontaran dari Jameel.

Menteri HAM Pakistan, Shireen Mazari mengatakan bahwa tidak masuk akal bagi seseorang untuk mengatakan bahwa pandemi virus corona adalah akibat wanita yang memakai pakaian pendek.

"Ini hanya mencerminkan ketidaktahuan tentang pandemi atau pola pikir misoginis. Sama sekali tidak dapat diterima," tulisnya di Twitter.

Selain itu, Komisis HAM Pakistan juga memperingatkan bahwa pernyataan yang dibuat itu hanya menambah kebencian terhadap kaum wanitaa yang tertanam di masyarakat.

Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Umat Islam di Arab Mendadak Murtad saat Pembukaan Gereja? Cek Faktanya

Sebagian besar masyarakat Pakistan mensistematiskan penindasan perempuan dalam sejumlah hal, seperti hak untuk memilih siapa yang akan dinikahi, hak reproduksi, dan bahkan hak atas pendidikan.

Menurut perkiraan Honour Based Violence Awareness Network, setidaknya 1.000 perempuan menjadi korban pembunuhan demi kehormatan di Pakistan setiap tahun. *** (Ikbal Tawakkal)


Artikel ini pernah tayang di PikiranRakyat-Bekasi.com dengan judul Sebut Virus Corona Disebabkan oleh Ketidaksopanan Perempuan, Ulama Pakistan Dicemooh.

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Pikiran Rakyat Bekasi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x