Network
PR TASIKMALAYA - Ratu Elizabeth II sangat ingin menjadikan Camilla Parker Bowles, Duchess of Cornwall, Permaisuri berikutnya.
Namun, keinginan Ratu Elizabeth II menobatkan Camilla sebagai Permaisuri itu diketahui tanpa konsultasi dengan Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson.
Keputusan Ratu Elizabeth II terkait masa depan Camilla itu mengundang sejumlah tanya bagi pakar konstitusi.
Ratu Elizabeth II tampak begitu tak tergoyahkan soal penobatan Camilla menjadi Permaisuri selanjutnya.
Baca Juga: Tes Psikologi: Apa Warna yang Ada di Pusat Gambar? Ungkap Seberapa Jenius Anda
Salah seorang sumber mengatakan bahwa Boris Johnson tidak berperan dalam keputusan tersebut.
Sementara itu, seorang pejabat istana yang tidak disebutkan namanya bersikeras bahwa keluarga kerajaan hanya membutuhkan persetujuan pemerintah jika meminta perubahan undang-undang untuk memastikan Camilla tidak menjadi Ratu.
Salah seorang pakar kerajaan Inggris, Bob Morris dari University College London menilai bahwa keputusan Ratu itu setidaknya harus didiskusikan dengan sang Perdana Menteri.
"Kami pikir mereka (Kerajaan Inggris) setidaknya perlu menyelesaikannya dengan Pemerintah," kata Bob Morris pada 11 Februari 2022, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Daily Mail.
