Keputusan Ratu Elizabeth II Disebut Tidak Bisa Dikritik, Kenapa?

- 12 Februari 2022, 15:56 WIB
CEO Republic Graham Smith menyebut jika keputusan Ratu Elizabeth disebut tidak bisa dikirik, meski kebijakannya benar atau salah.*
CEO Republic Graham Smith menyebut jika keputusan Ratu Elizabeth disebut tidak bisa dikirik, meski kebijakannya benar atau salah.* //Twitter.com/@royalfamily

PR TASIKMALAYA – Sebagaimana diketahui, Ratu Elizabeth II merupakan raja yang menjabat cukup lama di Kerajaan Inggris hingga 70 tahun lamanya.

Ratu Elizabeth II resmi menjadi raja setelah menggantikan ayahnya George VI pada 6 Februari 1952 silam.

Graham Smith yang merupakan CEO Republic, menyebutkan bahwa Ratu Elizabeth II merupakan sosok Raja yang enggan dikritik orang, meski kebijakannya benar atau salah.

Hal itu terjadi karena Ratu Elizabeth II merupakan Raja yang memiliki penghormatan cukup tinggi dibandingkan dengan Keluarga Kerajaan lainnya.

Baca Juga: Prediksi Leicester City vs West Ham United di Liga Inggris, Minggu 13 Februari 2022: H2H serta Skor Akhir

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Express, Smith mengatakan perbedaan dari Ratu Elizabeth dengan raja-raja lainnya.

Contoh terdekatnya Pangeran Charles yang saat ini kerap disorot media Inggris dan warga Inggris.

Anak dari Ratu Elizabeth itu sering disorot publik karena sebelumnya telah terjadi kontroversi soal perselingkuhannya dengan Camilla.

Bahkan belakangan ini, Pangeran Wales disebut munafik karena pidatonya perihal menyerukan negara lain untuk bekerja sama mengatasi perubahan iklim.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Pilih Simbol Ini Pelajari dan Ungkap Karakter Anda Lebih Banyak

Namun pada akhirnya, Pangeran Wales diketahui sering bepergian menggunakan helikopter dan jet pribadinya.

Maka dari itu, Smith menilai sosok Ratu Elizabeth merupakan orang yang melindungi masalah-masalah yang terjadi di negara lain.

“Saya pikir monarki sedang mengalami banyak masalah, karena satu-satunya orang yang melindunginya adalah Ratu,” ucap Smith.

Lebih lanjut, ia menyebutkan bahwa orang-orang enggan memberikan kritikan soal kebijakan dari sang Ratu.

Baca Juga: Sikapi Kasus Gofar Hilman, Arie Kriting: Wajib Berpihak pada Korban Tapi Juga Adil pada yang Dituduh

“Orang, enggan memberikan kritikan benar atau salah, dan setiap kesalahan cenderung beralih ke orang lain,” ungkap Smith.

“Tetapi rasa hormat dan keengganan untuk mengkritik itu tidak akan terjadi kepada Pangeran Charles,” tambahnya.

Disebutkan oleh Smith, orang-orang lebih berani mengkritik putra dari sang Ratu.

“Orang-orang sangat senang mengkritik dan menantangnya dan jela itu putra dan saudaranya,” ujar Smith.

Baca Juga: Twenty Five Twenty One: Nam Joo Hyuk dan Kim Tae Ri Mengejar Cinta dan Impian Mereka

Sebagai informasi, baru-baru ini putra dari Ratu Elizabeth yakni Pangeran Charles telah terpapar virus Covid-19.

Atas kejadian tersebut, Pangeran Charles membatalkan rencana pembukaan patung di Winchester.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah