Sepak Terjang Camilla di Kerajaan Inggris, dari Pihak Ketiga hingga Resmi jadi Calon Ratu Pendamping

- 6 Februari 2022, 19:56 WIB

PR TASIKMALAYA – Ratu Elizabeth II berhasil mengagetkan warga dunia terutama masyarakat Inggris lewat pernyataan resmi yang dirilisnya khusus untuk memperingati gelaran Platinum Jubilee alias 70 tahun dirinya bertakhta di Kerajaan Inggris.

Bagaimana masyarakat Inggris tidak kaget dengan pernyataan Ratu Elizabeth II pada  5 Februari 2022 malam tersebut?

Di dalam pernyataan resmi itu, Ratu Elizabeth II secara tegas menyatakan bahwa dirinya ingin Camilla dikenal sebagai Ratu Pendamping apabila suaminya, Pangeran Charles, sudah resmi naik takhta nanti.

Perihal gelar Ratu Pendamping untuk Camilla ini selama hampir dua dekade sudah menjadi bahan perdebatan masyarakat Inggris.

Baca Juga: Preview dan Link Live Streaming Barito Putera vs PSS Sleman Malam Ini Pukul 20.45 WIB

Sebab bagaimanapun juga, Camilla mengawali sepak terjangnya di Kerajaan Inggris sebagai orang ketiga dalam pernikahan Pangeran Charles dan Putri Diana.

Vamilla bahkan dianggap sebagian masyarakat Inggris sebagai penyebab dari kematian Putri Diana yang meninggal dunia di Paris, Prancis pada tahun 1997 alias setahun setelah dirinya resmi bercerai dari Pangeran Charles.

Sebenarnya, sebelum sang Pangeran Wales bertemu hingga berakhir menikahi Lady Diana Spencer, dirinya lebih dulu menjalin kasih dengan Camilla.

Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman My London, Anak sulung dari Ratu Elizabeth II dan Pangeran Philip itu pertama kali bertemu cinta pertamanya di sebuah pertandingan polo yang digelar pada tahun 70an.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Merasa Bingung? Terima Pesan Motivasi yang Akan Menginspirasi Anda untuk Sukses

Sayangnya, kisah romansa antara sang pewaris takhta Kerajaan Inggris dengan pujaan hatinya itu harus kandas ketika dirinya ditugaskan untuk berlayar bersama Angkatan Laut Inggris.

Usai kisah cintanya dengan Pangeran Charles kandas, Camilla pun segera menikahi seorang pria bernama Andrew Parker Bowles pada tahun 1973.

Andrew Parker Bowles disebut-sebut pernah menjadi pujaan hati dari Putri Anne, adik Pangeran Charles.

Pangeran Charles sendiri kemudian menikahi Lady Diana Spencer di Westminster Abbey pada tanggal 29 Juli 1981.

Baca Juga: Tersedia Link Nonton dan Streaming Anime Kimetsu no Yaiba Season 2 Episode 10 Sub Indo: Jurus Terakhir Zenitsu

Sebelum dan setelah menikahi Lady Diana Spencer, sang Pangeran Wales dikabarkan masih tetap menjaga hubungannya dengan Camilla Parker Bowles.

Hingga pada tahun 1993, rekaman telepon berisi pembicaraan mesra antara Pangeran Wales dan Camilla pun dibongkar ke publik dan sukses menimbulkan skandal luar biasa besarnya.

“Ada tiga orang dalam pernikahan saya, jadi rasanya sedikit sesak,” begitu kalimat populer yang diucapkan Putri Diana dalam wawancara ‘Panorama’ dengan Martin Bashir yang dirilis pada tahun 1995 silam.

Sindiran Putri Diana kepada sang suami ini akhirnya menyebabkan Ratu Elizabeth II ikut campur dalam pernikahan anak sulungnya dan pernikahan itu resmi berakhir pada tahun 1996.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Jam Lahir Seseorang Ungkap Karakter Diri, Salah Satunya Keras Kepala

Pada tahun 1998, Charles dan Camilla resmi diumumkan sebagai pasangan kekasih. Keduanya tampil perdana di hadapan publik lewat acara ulang tahun yang digelar di Hotel Ritz London setahun setelahnya.

Kemudian pada tahun 2000, wanita bernama asli Camilla Rosemary Shand tersebut untuk pertama kalinya diajak mengikuti tur kerajaan bersama Pangeran Charles di Skotlandia.

Di tahun yang sama wanita beranak dua dari pernikahannya dengan Andrew Parker Bowles itu juga tampak menemani Ratu Elizabeth II dalam acara ulang tahun ke-60 dari mantan Raja Yunani.

Tahun 2002 menjadi puncak di mana akhirnya Camilla diakui sebagai bagian dari Kerajaan Inggris dengan menjadi salah satu tamu undangan dalam gelaran Golden Jubilee Ratu Elizabeth II.

Baca Juga: Catat! Jadwal Tayang Forecasting Love and Weather Full Episode yang Perdana Rilis 12 Februari 2022

Dan meski belum resmi bergabung ke keluarga Kerajaan Inggris, Camilla sudah diajak menjadi pendamping Pangeran Charles di setiap gelaran pembukaan Sidang Parlemen.

Pada tahun 2005, keduanya resmi menikah. Namun karena masing-masing berstatus duda dan janda, pernikahan yang digelar pun hanya sebatas resmi di catatan sipil saja.

Di hari pernikahannya, kantor resmi Pangeran Wales yaitu Clarence House membuat pernyataan yang berisi keinginan Camilla untuk dikenal sebagai Putri Permaisuri apabila suaminya naik takhta nanti.

Per tahun 2018, pernyataan ini dihapus. Dan pada akhirnya, tepat di tanggal 5 Februari 2022, Ratu Elizabeth II sendiri menegaskan bahwa ia menginginkan Camilla bergelar Ratu Pendamping apabila Pangeran Charles sudah resmi naik takhta nanti.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: My London


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah