Update Virus Corona Selasa 31 Maret: Mendekati Angka 1 Juta Kasus dan Telan 37.000 Nyawa

- 31 Maret 2020, 12:28 WIB
ILUSTRASI corona, COVID-19.*
ILUSTRASI corona, COVID-19.* /PIXABAY/

 

PIKIRAN RAKYAT - Wabah virus corona hingga Selasa, 31 Maret 2020 masih mengancam kesehatan di 200 negara di dunia.

Dilaporkan Worldometers, laman statistik independen, tercatat 785.807 kasus terjadi dari pasien yang sudah dinyatakan positif Covid-19. Virus ini pun telah memakan 37.820 korban jiwa.

Negara dengan virus corona terbanyak adalah yang awalnya diduduki Tiongkok dalam waktu yang lama, kini diambil alih oleh Amerika Serikat dengan total 164.253 kasus.

Baca Juga: Mitos atau Fakta? Membersihkan Dashboard Mobil dengan Alkohol Aman untuk Mobil

Posisi kedua ditempati Italia dengan total 101.739 kasus, lalu disusul Spanyol dengan 87.956.

Tiongkok, yang disebut sebagai negara sumber virus corona bermula kini berada di urutan keempat dengan total 81.518 kasus.

Kemudian dibawahnya, terdapat Jerman 66.885 kasus, Prancis 44.550 dan Iran 41.495 kasus.

Baca Juga: Perkuat Kolaborasi dengan Negara G20, Indonesia Siap Lawan Covid-19

Dengan total 22.141 kasus terinfeksi, Inggris berada di urutan ke-8. Lalu diikuti Switzerland dan Belgium yang masing-masing mencatat 15.922 dan 11.899 kasus.

Dari jumlah kasus terinfeksi tersebut, Benua Eropa saat ini masih menjadi episentrum dari pandemi ini.

2 negara dengan jumlah kematian terbanyak masih berasal dari Benua Eropa, yakni Italia sebanyak 11.591 kematian, dan Spanyol dengan total 7.716 kematian.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Selasa 31 Maret 2020: Awal Hari Capricorn Akan Terasa Begitu Membosankan

Angka penyembuhan tertinggi masih terdapat di Tiongkok, sebanyak 76.052 pasien, sehingga kasus aktif yang tengah dihadapi negeri Tirai Bambu ini hanyalah sebanyak 2.161 kasus.

Ketika pandemi melanda seluruh dunia, WHO bersama otoritas nasional memantau dampak Covid-19 terhadap kesehatan mental masyarakat, serta menyajikan informasi dan panduan kepada pemerintah dan masyarakat mengenai virus corona ini.

WHO juga menyebut, karantina wilayah (lockdown) tidak cukup untuk mengalahkan virus corona. Langkah-langkah kesehatan seperti kesadaran untuk menjaga kebersihan sangat diperluka guna menghindari kebangkitan virus di kemudian hari.

Baca Juga: Pemkot Berlakukan Pembatasan Wilayah, Gugus Tugas Covid-19 Gelar Pasukan di Balai Kota

Beberapa vaksin untuk penawar penyakit yang menyerang sistem pernapasan ini pun tengah dikembangkan oleh beberapa negara, mulai dari Italia, Iran, hingga Amerika Serikat.

Meski vaksin akan datang, negara diminta untuk tetap bereaksi dan melakukan apapun yang bisa dilakukan saat ini.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: WHO worldometers


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x