Baca Juga: Lirik Lagu Love Story Milik Kyuhyun, 4 Season Project Terakhir beserta Terjemahan Bahasa Indonesia
Di pesta dansa yang digelar di 7 Grosvenor Square itu, sang tuan rumah menyuruh Lady Elizabeth Bowes-Lyon untuk berdansa dengan Pangeran Albert.
Dari sekedar berdansa, sang Pangeran langsung jatuh hati terhadap putri bungsu dari Earl dan Countess Strathmore dan Kinghorne tersebut hingga bertekad hanya akan menikahi gadis itu seorang.
Pada tahun 1921, Pangeran Albert langsung melamar sang pujaan hati tetapi lamarannya langsung ditolak mentah-mentah dengan alasan Lady Elizabeth yang merasa takut tidak bisa lagi hidup bebas jika menikahi seseorang dari keluarga kerajaan.
Tak menyerah, Pangeran Albert kembali melamar Lady Elizabeth pada tahun 1922.
Baca Juga: Nama Sean Gelael Trending di Twitter usai Semprot Jerome Polin, Ada Apa?
Kala itu, Lady Elizabeth menjadi salah satu pengiring pengantin dalam pernikahan Putri Mary, adik perempuan Pangeran Albert, dengan Viscount Lascelles di Westminster Abbey.
Lamaran kedua lagi-lagi mendapatkan penolakan untuk kedua kalinya dan alasan penolakan pun masih sama yaitu tak yakin soal ada batasan apa saja yang menanti setelah menikahi anggota keluarga Kerajaan Inggris.
Terakhir, lamaran ketiga dilancarkan dan entah bagaimana cara meyakinkan sang pujaan hati, akhirnya lamaran kali ketiga diterima. Pangeran Albert secara resmi mempersunting Lady Elizabeth Bowes-Lyon di Westminster Abbey pada tanggal 26 April 1923.
Setelah resmi menikah, Raja George V menganugerahi pasangan tersebut gelar bangsawan York.