Baca Juga: PSSI Sebut Tiga Klub Wakili Indonesia di Liga Champions Asia dan Piala Asia 2023
“Harapannya kita dapat memiliki perlindungan yang jauh lebih baik,” katanya.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Badan Kesehatan Inggris, pada rentang waktu 20 minggu setelah dosis kedua, vaksin Pfizer dan Moderna hanya memiliki efektifitas 10 persen untuk menangkal infeksi yang ditimbulkan varian Omicron.
Meski demikian, vaksin telah terbukti melindungi dari gejala yang lebih parah akibat paparan varian Omicron.
Penelitian lainnya juga menyebutkan, suntikan booster 75 persen efektif dalam menghentikan infeksi simtomatik.
Baca Juga: Mingyu SEVENTEEN Disebut sebagai Pria Terbaik karena Lakukan Hal Ini pada Staf Golden Disk Awards
Dr. Anthony Fauci pada bulan Desember lalu mengatakan, sebetulnya vaksin khusus untuk Omicron belum begitu dibutuhkan.
Karena menurutnya, varian Omicron masih bisa ditanggulangi dengan suntikan booster.
CEO Moderna, Stephane Bancel mengatakan, pihaknya saat ini sedang memproduksi suntikan booster untuk varian Omicron.
Bancel mengatakan, booster dari Moderna akan mulai diperkenalkan kepada publik pada musim gugur mendatang begitu juga dengan uji klinisnya.