Network
PR TASIKMALAYA - Total sebanyak 173 bayi tercatat lahir pada tahun 2019-2020, sementara pada tahun sebelumnya 2018-2019 berjumlah 205 dan terus menurun dibandingkan tahun 2017-2018 yang berjumlah 249 kelahiran.
Lebih lanjut, sebanyak 52 orang bayi terlahir menjadi pecandu narkoba pada awal tahun 2021-2022.
Hal ini disampaikan oleh Scottish Lib Dems lewat data yang diperoleh dari Freedom of Information.
Perdana Menteri Skotlandia, Sturgeon diminta segera bertindak setelah sebelumnya memotong anggaran layanan bagi pecandu narkoba dan alkohol sebanyak lebih dari 20 persen di tahun 2016.
Baca Juga: Perlakukan Boneka seperti Manusia, Psikolog: Tentu Saja..
“Sangat sulit membayangkan bagaimana mungkin memulai kehidupan bayi yang baru lahir untuk dapat memikulnya,” ujar Alex Cole-Hamilton, pemimpin Demokrat Liberal Skotlandia, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Express.
“Pada tahun 2016, pemerintah Skotlandia memotong anggaran untuk pelayanan pecandu narkoba dan alkohol lebih dari 20 persen,” ujarnya.
Bukan hanya itu, Skotlandia juga diketahui sebagai negara dengan angka kematian tertinggi yang disebabkan karena narkoba.
“Pemerintah Skotlandia telah terlambat untuk memperbaiki kerusakan yang ada, namun tentu masih banyak hal yang bisa dilakukan,” katanya.
