Baca Juga: Tes Psikologi: Cara Membawa Tas Dapat Ungkap Kepribadian Seseorang Secara Mendalam
Tiap toples berisi kentutnya dibanderol seharga seribu Dolar (sekitar Rp14,4 juta) dan ada diskon selama pemesanan di waktu-waktu tertentu.
Dalam seminggu, wanita berambut pirang tersebut bisa menerima orderan hingga 50 toples dan untuk memastikan dirinya bisa mempertahankan gelar pengusaha kentut, Steph pun nekat mengganti pola makannya.
Yaitu menjadi diet kaya serat di mana makanan yang dikonsumsinya hanya kacang-kacangan juga telur.
Setelah mengetahui kentutnya akan bertambah bau dengan meminum minuman kaya protein, wanita itu juga menambahkan menu tersebut ke dalam dietnya.
Baca Juga: Ridwan Kamil Bahas soal Flyover Leuwi Gajah, Netizen Justru Salfok ke Arkana Aidan
Akan tetapi siapa sangka, diet aneh yang dilakukan demi bisa kentut sebanyak-banyak juga bau ini malah berujung pada Stephanie Matto yang harus dilarikan ke rumah sakit.
“Saya ingat pada suatu hari saya meminum tiga minuman kaya protein serta melahap semangkuk besar kacang hitam. Sore harinya saya merasa ada yang tidak beres ketika sedang berbaring di ranjang. Ada tekanan di area perut saya dan terus naik ke atas,” kenang Stephanie Matto.
Berawal dari area perut, rasa nyeri itu berakhir di dada dalam bentuk tekanan yang rasanya seperti sedang mencubiti jantung Steph.
Membuat wanita tersebut kesulitan bernapas dan luar biasa panik.