Network
PIKIRAN RAKYAT – Seolah tak mau kalah dengan Raja Salman, pemimpin Arab Saudi yang berdiskusi melalui telepon terkait penanganan virus corona, Presiden Amerika Serikat Donald Trump juga melakukan pembicaraan melalui telepon dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping.
Dikutip Pikiran-Rakyat.com melalui situs Xinhua News bahwa pembicaraan dua kepala negara dilakukan pada Jum’at pagi, 07 Februari 2020.
“Tiongkok telah melakukan mobilisasi nasional, merespon cepat, dan mengadopsi langkah-langkah pencegahan serta melakukan kontrol komprehensif yang ketat,” kata Presiden Xi Jinping.
Baca Juga: Virus Corona Merebak di Sebuah Kapal Pesiar, Seluruh Penumpang Dikarantina dan Tak Boleh Keluar
Atas usaha Tiongkok ini, hasil positif mulai terlihat dengan ribuan warga Tiongkok dinyatakan sembuh dari virus mematikan itu.
Inilah yang membuat Tiongkok semakin percaya diri untuk mengatasi wabah virus corona.
Selain itu, Tiongkok ingin menunjukkan bahwa tren ekonomi Tiongkok yang mempertahankan pertumbuhan jangka panjang tidak akan berubah.
Baca Juga: Dipulangkan, WNI Eks ISIS Dikhawatirkan Bawa Virus Terorisme Baru
Di sisi lain, Donald Trump mengatakan Amerika Serikat amat mendukung perjuangan Tiongkok dalam melawan wabah virus corona dan bersedia mengirimkan para ahli ke Tiongkok serta menawarkan bantuan dalam berbagai bentuk lainnya.
Trump pun mengaku terkesan dengan fakta Tiongkok mampu menyelesaikan pembangunan rumah sakit khusus pasien virus corona dalam waktu singkat. Itu menunjukkan respons yang luar biasa dari Tiongkok.
Lebih lanjut, Presiden Amerika Serikat Donald Trump meyakini kemenangan Tiongkok atas virus ini. “Di bawah kepemimpinan Presiden Xi, maka rakyat Tiongkok pasti akan memenangkan pertempuran melawan wabah corona ini,” tutur Trump.
Baca Juga: Bersama Perwakilan 31 Negara, Mahasiswa Universitas Garut Jadi Global Action Ambassador Program PBB
Apalagi saat ini Pemerintah Amerika Serikat amat memercayai pertumbuhan ekonomi Tiongkok tak akan goyah.
Sehingga Washington akan dengan tenang memantau perkembangan wabah dan bersedia memelihara komunikasi dengan Tiongkok.
Terlebih, Tiongkok dan Amerika Serikat belum lama ini menandatangani perjanjian ekonomi dan perdagangan fase satu.
Diharapkan melalui itu dapat tercipta perdamaian dan kemakmuran dunia saat kedua negara sudah mencapai kesepakatan seperti itu.
Akhirnya, kedua kepala negara tersebut sepakat untuk menjaga kontak dekat melalui berbagai cara.***
