Kematian Akibat Corona Telah Lampaui 1 Juta Kasus di Eropa Timur

- 31 Desember 2021, 07:54 WIB
Staf medis saat merawat pasien di dalam bangsal khusus penyakit virus corona di Rumah Sakit Kementerian Dalam Negeri di Warsawa, Polandia, 8 November 2021.
Staf medis saat merawat pasien di dalam bangsal khusus penyakit virus corona di Rumah Sakit Kementerian Dalam Negeri di Warsawa, Polandia, 8 November 2021. / REUTERS/Kacper Pempel

PR TASIKMALAYA - Angka kasus kematian akibat virus corona di Eropa Timur telah mencapai 1 juta kasus pada Kamis, 30 Desember 2021, menurut data Reuters.

Tiga dari lima negara yang melaporkan jumlah kematian harian tertinggi di Eropa berasal dari Timur, termasuk Rusia, Polandia dan Ukraina.

Eropa Timur membentuk 39 persen dari populasi kawasan dan melaporkan lebih dari setengah total kasus kematian terkait Covid-19 di Eropa.

“Saya takut karena ini adalah jumlah kasus kematian harian yang sangat besar - sangat besar, tak terbayangkan,” kata Bozena Adamowicz, seorang pensiunan dari Warsawa, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Reuters.

Baca Juga: Resolusi Tahun Baru Berdasarkan Tanda Zodiak, Sagitarius Disuruh Lebih Banyak Bersosialisasi!

Korban tewas di Eropa Timur mencapai 1.045.454 pada Kamis. Sementara di seluruh Eropa tercatat 1.873.253 kasus kematian.

Wilayah ini mencakup, Bulgaria, Republik Ceko, Belarus, Moldova, Hongaria, Polandia, Rumania, Rusia, Ukraina, dan Slovakia.

Meski begitu, kasus Omicron yang terdeteksi di Eropa Timur relatif sedikit.

Berbeda dengan Eropa Barat, di mana kasus harian bahkan sampai memecahkan rekor.

Baca Juga: Kate Middleton Dibanjiri Komentar Jahat Gegara Latar Belakang Keluarganya: Tak Pantas untuk Pangeran William!

Polandia melaporkan 794 kematian terkait Covid-19 pada hari Rabu, dan itu merupakan rekor tertinggi untuk gelombang keempat pandemi.

Dr. Michal Sutkowski, juru bicara College of Family Physicians di Polandia, menyebut sejumlah faktor yang membuat peningkatan jumlah korban di Polandia.

Faktor tersebut yakni sistem perawatan kesehatan yang kelebihan beban dan kurangnya pengetahuan dan kemauan untuk mendapatkan vaksinasi dibandingkan dengan Barat, termasuk untuk kelompok yang paling rentan.

"Sayangnya, Omicron mendekat. Itu akan datang cepat atau lambat... dan kemudian jumlah kematian mungkin meningkat secara dramatis, karena, sayangnya, akan ada efek skala," katanya.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Gambar Mana yang Anda Suka? Jawabannya akan Ungkap Keberuntunganmu

Kabar baiknya, dia menambahkan bahwa minat vaksinasi telah meningkat dalam beberapa minggu terakhir.

Sementara itu, Rusia telah melampaui Brasil dengan angka kematian tertinggi kedua di dunia, di belakang AS, dari data statistik Rusia dan perhitungan Reuters.

Layanan statistik, Rosstat, mengatakan 87.527 orang telah meninggal karena penyebab terkait virus corona pada November, menjadikannya bulan paling mematikan di Rusia sejak awal pandemi.***

Editor: Al Makruf Yoga Pratama

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x