"Terdakwa mengancam akan mendakwa aktris dan teman-temannya dalam kasus NDPS (Narkoba dan Psikotropika)," kata wakil komisaris polisi Manjunath Singe, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Daily Mail.
“Aktor dan teman-temannya memohon agar kasus ini diselesaikan, setelah itu petugas Biro Pengawasan Narkotika (NCB) palsu meminta uang tunai.
"Mereka terus menelepon dan mengganggunya, dan dia mengambil langkah drastis," jelas polisi.
Pernyataan polisi mengatakan aktris itu ditemukan di apartemennya oleh petugas setelah mereka menerima telepon yang mengatakan seorang wanita mengancam untuk mengambil nyawanya.
Seorang teman almarhum mengatakan kepada polisi bahwa aktris itu menderita stres dan kepanikan yang ekstrem setelah menerima telepon yang mendesaknya untuk mengumpulkan uang demi membayar petugas palsu.
Temannya mengatakan petugas polisi palsu itu telah mencoba memeras aktris tersebut.
Baca Juga: Tes Kepribadian: Pilih Jawaban dair Pertanyaan Ini dan Ungkap Tentang Kebijaksanaan dalam Diri Anda
Aktris yang berasal dari Benggala Barat itu tinggal di akomodasi sewaan dan telah berjuang secara finansial setelah sukses awal membintangi film bahasa Bhojpuri.
Polisi melanjutkan penyelidikan atas kasus tersebut karena mereka mencurigai orang-orang yang ditahan juga mendapat bantuan dari dua orang lain, salah satunya diyakini Asir Kazi, teman almarhum.