Network
PR TASIKMALAYA - Pria yang ancam bunuh Ratu Elizabeth II dan menyusup Kastil Windsor jelaskan motifnya.
Ternyata, pria yang ancam bunuh Ratu Elizabeth II ini memiliki dendam selama dua tahun pada para bangsawan.
Pria yang ancam bunu Ratu Elizabeth II ini bernama Jaswant Singh Chail dan masih berusia 19 tahun.
Diketahui, pria ini diduga mengancam akan membunuh Ratu Elizabeth II atas suatu hal.
Baca Juga: Cara Menulis X Ungkap Kepribadianmu Berdasarkan Ilmu Grafologi, Ada yang Perfeksionis
Yakni sebagai pembalasan atas pertumpahan darah kolonial.
"Memiliki dendam dua tahun terhadap bangsawan," ungkap Saurav Dutt, penulis buku tentang pembantaian Amritsar 1919 di mana pasukan pimpinan Inggris menembak dan membunuh 379 orang India yang tidak bersenjata.
Dia mengklaim Chail menginginkan permintaan maaf dan mengiriminya email pada tahun 2019.
Baca Juga: Beda dari Gejala Klasik Virus Corona, Begini Gejala Seseorang Terpapar Covid-19 Varian Omicron
Ia mengatakan kepada para bangsawan untuk meminta maaf secara langsung dan sebut Pangeran Philip bersalah.
Hal ini terjadi ketika Pangeran Philip bertugas di Angkatan Laut dengan putra Brigadir Jenderal Reginald Dyer yang perintahnya mengarah ke pembantaian.
Chail tetap dalam perawatan profesional medis kemarin setelah pemeriksaan kesehatan mental.
Baca Juga: Dokter Richard Resmi Ditahan, dr Tompi Tanyakan Alasannya: Ada Bantuan Hukum kah?
Polisi Met mengatakan penyelidikannya sedang berlangsung.
Rekaman yang diperoleh The Sun menunjukkan seorang pria bertopeng dengan suara terdistorsi memegang panah dan dinilai akan lakukan pembantaian.
Video itu diunggah ke Snapchat pada pukul 8.06 pagi pada Hari Natal, 24 menit sebelum seorang pria ditangkap di dalam pekarangan kastil.
Baca Juga: Peruntungan 2022 untuk Gemini, Cancer, Leo: Inilah Kunci Kebahagiaan Anda
Seorang tetangga di Southampton mengatakan ayah tersangka Jasbir Singh Chail mengkhawatirkan putranya.
“Ayahnya menyebutkan betapa sulitnya membuat putranya terlibat dalam sesuatu yang positif atau mencoba memotivasinya," ungkapnya.
“Dia mengatakan putranya menghabiskan lebih banyak waktu sendirian di kamarnya di media sosial dan penguncian telah memperburuk ini,” tambahnya.
Baca Juga: Prabowo Subianto soal Konsep Dokumen Strategis Pertahanan, Menhan: Masih Butuh...
Menteri Dalam Negeri Priti Patel kemarin memerintahkan peninjauan kembali Undang-Undang panah di tengah kekhawatiran tidak ada catatan atau persyaratan lisensi untuk senjata, tidak seperti senjata api.***
