Tak Hanya Ibu Kota Baru, UEA Berikan Investasi Rp 1,8 Triliun untuk Pembangunan PLTS Terapung di Cirata

- 15 Januari 2020, 12:44 WIB
Presiden Jokowi dan Sheikh Mohammed Bin Zayed menyaksikan persetujuan kerjasama antara Menteri ESDM Arifin Tasrif dengan mitra kerjanya, usai pertemuan bilateral di Istana Qasr Al Watan, Abu Dhabi, UEA, Minggu 12 Januari 2020.*
Presiden Jokowi dan Sheikh Mohammed Bin Zayed menyaksikan persetujuan kerjasama antara Menteri ESDM Arifin Tasrif dengan mitra kerjanya, usai pertemuan bilateral di Istana Qasr Al Watan, Abu Dhabi, UEA, Minggu 12 Januari 2020.* /BPMI Setpres/

PIKIRAN RAKYAT - Indonesia bertemu dengan pihak UEA dalam pertemuan bilateral yang diadakan pada Minggu, 12 Januari 2020.

Pertemuan itu dipimpin oleh Presiden Indonesia Joko Widodo juga dengan Putra Mahkota UEA, Sheikh Mohammed Bin Zayed dengan agenda penandatangan MoU antara keduanya.

Dalam pertemuan tersebut dihasilkan sebanyak 11 perjanjian yang berhasil ditandatangani.

Baca Juga: Jalin Kerja Sama dengan UEA dan Armenia, Jokowi: Ibu Kota Baru Harus Menjadi Smart Metropolis

Salam satunya seprti di berita sebelumya bahwa Indonesia dan UEA akan menjalin bisnis dalam pendidikan Teknologi Informasi.

UEA juga akan berinvestasi sebanyak Rp 312 triliun untuk Ibu Kota Baru Indonesia.

Bahkan pihaknya menghibahkan untuk pembanguan fisik Grand Mosque Muhammad bin Zayyed yang akan didirikan di Solo.

Tak hanya itu, ternyata UEA juga ikut berinvestasi dalam pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung di Waduk Cirata, Jawa Barat.

Baca Juga: Tak Hanya untuk Kesehatan Tubuh, Inilah 8 Manfaat Olahraga Otak

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Situs Resmi Sekretariat Kabinet


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x