Kasus Covid-19 Akibat Omicron Terus Menurun, Afrika Selatan akan Hentikan Pelacakan Kontak

- 25 Desember 2021, 20:13 WIB
ilustrasi virus. Afrika Selatan menyebut bahwa negara itu akan berhenti melacak kontak dan karantina bagi orang tanpa gejala usai kasus Omicron menurun.
ilustrasi virus. Afrika Selatan menyebut bahwa negara itu akan berhenti melacak kontak dan karantina bagi orang tanpa gejala usai kasus Omicron menurun. /pixabay.com/Tumisu

Tetapi kasus telah mencapai puncaknya secara nasional pada 26.976 pada 15 Desember, dan sekarang telah turun selama lima hari terakhir berturut-turut.

Pada 22 Desember, kasus merosot 22 persen dalam seminggu setelah 21.099 dicatat.

Lonjakan besar dalam infeksi menimbulkan kekhawatiran bahwa gelombang rawat inap yang mematikan akan mengikuti, tetapi dokter di garis depan mengatakan pasien datang dengan penyakit yang lebih ringan.

Baca Juga: Cek Fakta, Benarkah Kimia Farma Bagikan Rp2 Juta di Ulang Tahun ke-50?

Klaim itu ditolak oleh kepala petugas medis Inggris Profesor Chris Whitty, yang mengklaim Afrika Selatan diuntungkan dengan memiliki populasi yang lebih muda dan sedikit.

Akan tetapi, rawat inap kini mendatar secara nasional di Afrika Selatan, tepat di bawah 400 penerimaan sehari, dibandingkan dengan 2.000 ketika Delta mencapai puncak.

Penerimaan di rumah sakit  turun sebesar empat persen, setelah 593 lainnya dicatat. Kematian hanyalah sebagian kecil dari level ketika Delta mencapai puncak, dengan hanya 99 kemarin.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Pilih Salah Satu Kartu yang Paling Menarik! Bisa Ungkap Profesi yang Cocok untukmu

Ada 50 kematian rata-rata sehari sekarang, naik hanya sedikit dari 20 kematian sehari ketika Omicron pertama kali terdeteksi di negara itu.

Sebagai perbandingan, di puncak gelombang Delta ada 600 kematian sehari.

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Daily Mail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah