Usai Menikah dengan Ratu Elizabeth II, ini Patah Hati Terbesar Pangeran Philip!

- 22 Desember 2021, 21:26 WIB
Pangeran Philip dan Ratu Elizabeth II dikisahkan dalam Film berjudul 'Philip: Prince, Husband, Father'.  Momen dari mulai pen
Pangeran Philip dan Ratu Elizabeth II dikisahkan dalam Film berjudul 'Philip: Prince, Husband, Father'. Momen dari mulai pen /REUTERS/Hannah McKay

PR TASIKMALAYA - Kisah Pangeran Philip dan Ratu Elizabeth II dikisahkan dalam Film berjudul 'Philip: Prince, Husband, Father'.

Momen dari mulai pengumuman pertunangan Ratu Elizabeth II dan Pangeran Philip pun terungkap.

Satu video menunjukkan Ratu Elizabeth II Pangeran Philip berada di balkon di Istana Buckingham pada 9 Juli 1947, untuk umumkan pertunangan mereka.

Tak hanya itu, momen patah hati terbesar untuk suami Ratu Elizabeth II, Pangeran Philip juga terbongkar.

Baca Juga: Jennie BLACKPINK Ada di Puncak, Inilah 30 Daftar Member Girl Group Terpopuler di Bulan Desember 2021

Salah satu hal yang membuat dunia Pangeran Philip runtuh yakni kematian Raja George VI.

Pada saat itu, hasrat karier Pangeran Philip di Royal Navy menjadi semakin kuat.

Martin Palmer, mantan penasihat agama Pangeran Philip, memberikan pernyataannya.

Baca Juga: Tes Psikologi: Gunung, Beruang, Pepohonan, atau Bulan yang Anda Lihat? Temukan Rahasia Batin Anda

"Ketika mereka mendengar berita pada tahun 1952 bahwa Raja telah meninggal, saya pikir dunianya runtuh," ungkapnya di film dokumenter tersebut.

"Tempat dinasnya di Angkatan Laut tidak lagi memungkinkan, dan saya pikir itu adalah kejutan besar," lanjutnya.

Mantan anggota parlemen Konservatif dan penulis Gyles Brandreth menambahkan kematian Raja George VI terjadi begitu cepat tanpa ada yang menyangka.

Baca Juga: Tanpa KSAD Dudung, Ferdinand Hutahaean Sebut Jakarta Akan Jadi Neraka Mirip Kabul Afganistan

Film tersebut kemudian menampilkan wawancara arsip Pangeran Philip yang membahas bagaimana kematian George VI mengubah hidupnya.

"Masalahnya adalah, baik Ratu dan saya terjerumus ke dalam situasi jauh sebelum zaman kita, jauh sebelum kelompok usia kita," ungkapnya.

Ia mengatakan bahwa pada usia 30 tahaun pada masa itu adalah pengalaman yang cukup intens untuknya.

Baca Juga: Kapan One Ordinary Day Season 2 Tayang di VIU?

Begitu Elizabeth menjadi Ratu, pekerjaannya menjadi prioritas, yang berarti Pangeran Philip harus mengorbankan banyak waktu dan kariernya.

Memang, dia harus berhenti dari karier Angkatan Lautnya untuk menjadi permaisuri Ratu Elizabeth II setiap waktu.

Selama Penobatan Ratu Elizabeth II di Westminster Abbey pada tanggal 2 Juni 1953, Pangeran Philip berlutut di depan istrinya.

Baca Juga: Tes Psikologi: Mana Pencuri yang Sebenarnya? Bongkar Siapa Diri Anda yang Sebenarnya

Ia menggenggam erat tangan sang Ratu dan berjanji kesetiaan sehidup sematinya.

“Saya, Pangeran Philip, Duke of Edinburgh, menjadi pendamping hidup dan anggota tubuh Anda dan penyembahan duniawi," ungkapnya.

Sementara Pangeran Philip keluar dari militernya, ia mengurusi monarki dan memperkenalkan berbagai perubahan.

Baca Juga: Tes Psikologi: Mana Pencuri yang Sebenarnya? Bongkar Siapa Diri Anda yang Sebenarnya

Misalnya, ia membawa sistem pengarsipan modern dan memelopori penggunaan helikopter untuk bekerja.

Equerry dan sahabatnya Mike Parker mengklaim perubahan itu terjadi di beberapa tempat di Istana.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah