Jelang Tahun Baru, Warga Australia Bertahan di Bibir Pantai Hindari Api yang Mengganas

- 31 Desember 2019, 21:02 WIB
RIBUAN orang terkepung api di pantai akibat kebakaran hutan dan lahan yang merembet ke negara bagian Victoria, Australia
RIBUAN orang terkepung api di pantai akibat kebakaran hutan dan lahan yang merembet ke negara bagian Victoria, Australia /Twitter.com/@siobhanheanue

PIKIRAN RAKYAT - Berbeda dengan negara lain yang berbahagia merayakan pergantian tahun, warga Australia justru harus terjebak di pantai.

Sebanyak 4000 warga memilih untuk terdiam di bibir pantai menghindari api yang mengganas di daratan.

Hal ini dikutip oleh Pikiran-Rakyat.com dari laman News Hub.

Baca Juga: Restoran Cepat Saji di Tiongkok Digugat Anak Bruce Lee Terkait Logo yang Mirip Ayahnya

Warga yang berada di pantai sedang berusaha dievakuasi oleh Daniel Andrews, Perdana Menteri Victoria.

Andrews Crisp, Komisi Manajemen Darurat Victoria mengatakan sejauh ini belum ada perintah langsung untuk evakuasi di wilayah Mallacoota.

Kecuali di Gippsland yang telah diungsikan sejak Minggu, 29 Desember lalu.

Baca Juga: Upaya Angkasa Pura II dalam Atasi UMKM yang Masih Ilegal

Diketahui kebakaran di Australia ini telah berlangsung sejak November 2019.

Kebakaran itu bertambah parah dan merembet ke Negara bagian Victoria, Australia.

Kebakaran ini melahap 200 ribu hektare lahan di Victoria juga melahap properti yang belum terhitung jumlahnya.

Baca Juga: Jadi Platform Ketiga yang Paling Banyak Digunakan, Whatsapp Keluarkan Fitur Baru pada 2020

Keseluruhan, dalam beberapa bulan ini telah menyebabkan lebih dari 5 juta hektare lahan di enam negara bagian Australia yang terbakar.

Akibat dari kebakaran tersebut membuat langit di sana berubah menjadi jingga kemerahan.

Salah satu akun twitter @siobhan juga mengunggah keadaan yang sedang terjadi di pantai Australia tersebut.

Baca Juga: Viral Usai Bersihkan Saluran Air, Mang Uha Hanya Minta Sabun

Lstrik pun diputus untuk mencegah kebakaran yang semakin meluas.

Beberapa industri pertanian juga terancam seperti produksi minuman anggur. Korban tewas bertambah tiga orang di New South Wales baru-baru ini.

Selain manusia, satwa seperti koala juga banyak yang tak terselamatkan.*** (Rahmi Nurlatifah/ PR)

Editor: Alanna Arumsari Rachmadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah