Baca Juga: Tes Kepribadian: Apakah Anda Penakut? Gambar yang Dilihat Pertama Kali akan Ungkap Jawabannya
Video itu dilaporkan beredar di grup sepak bola sekolah tersebut.
Usai ditangkap pihak kepolisian, guru tersebut mendapatkan dua dakwaan.
“Ini jelas melanggar undang-undang. Dia ada di posisi dapat memengaruhi korban dan ia mengambil manfaat atas hal tersebut,” ujar otoritas setempat.
Ia menghadiri persidangan pertamanya pada 11 Desember 2021 lalu, dengan denda maksimal sebesar Rp859 juta dan lima dakwaan.
Baca Juga: 3 Gerakan Peregangan yang Sebenarnya Berdampak Buruk Bagi Tulang dan Otot
Selanjutnya, ia juga dijadwalkan akan menghadiri persidangan berikutnya pada 10 Januari 2022 mendatang.
Usai insiden tersebut, Davis diketahui tidak dapat lagi bekerja di sekolah manapun di wilayah Polk Country.
“Kami beranggapan bahwa guru pengganti memiliki kualifikasi yang sama dengan guru profesional,” ujar kepala sekolah tempat guru itu mengajar, Frederick Heid.
“Tidak ada tempat bagi orang seperti ini di sekolah (kami),” tuturnya.