Naftali Bennett Jadi Pemimpin Israel Pertama yang Kunjungi Uni Emirat Arab, Tingkatkan Hubungan Pertahanan

- 13 Desember 2021, 13:28 WIB
Naftali Bennett melakukan kunjungan ke UEA, kunjungan ini menjadikan ia sebagai pemimpin Israel pertama yang datang ke UEA.
Naftali Bennett melakukan kunjungan ke UEA, kunjungan ini menjadikan ia sebagai pemimpin Israel pertama yang datang ke UEA. /Yonatan Sindel/Pool via Reuters.

PR TASIKMALAYA - Perdana Menteri (PM) Israel Naftali Bennett memulai kunjungan resmi pertama ke Uni Emirat Arab (UEA) pada Minggu, 12 Desember 2021.

Pada kunjungan Naftali Bennett tersebut, Israel berusaha untuk meningkatkan hubungan pertahanan negara-negara teluk arab.

Kunjungan ini menjadi kunjungan pertama yang dilakukan pemimpin Israel ke UEA setelah dilakukannya normalisasi hubungan Israel dengan UEA, Bahrain, Sudan dan Maroko pada Agustus 2020 lalu.

Normalisasi hubungan tersebut dibawahi oleh Amerika Serikat, dan dinamakan Kesepakatan Abraham, yang disepakati oleh orang Yahudi, Kristen dan Muslim.

Baca Juga: Viral Lokasi Bencana Erupsi Semeru Dijadikan Tempat Selfie, Khofifah Indar Parawansa: Jaga Perasaan Korban

Setibanya di Abu Dhabi, Naftali Bennett disambut oleh pengawal kehormatan dan menteri luar negeri UEA, Sheikh Abdullah bin Zayed dilansir Pikiranrakyat-Tasikmalaya.com dari Reuters pada Minggu 12 Dese,ber 2021.

Naftali Bennett dijadwalkan akan melakukan pembicaraan dengan pemimpin de facto UEA, Putra Mahkota Abu Dhabi Sheikh Mohammed bin Zayed al-Nahyan pada senin 13 Desember 2021.

Sementara itu, Naftali Bennett mengaku senang dengan sambutan yang diberikan atas kunjungan pertama yang dilakukan oleh pemimpin Israel.

Baca Juga: Prediksi Skor Borussia Dortmund vs Greuther di Bundesliga, 16 Desember 2021, Tuan Rumah Kejar Ketertinggalan

“Saya sangat senang berada di sini atas nama rakyat saya,” katanya.

Israel telah memulai membangun pertahanan bersama dengan negara-negara teluk Arab yang memiliki keprihatinan yang sama atas kegiatan Iran terkait nuklir.

Hubungan diplomatik ini dibangun ketika kekuatan dunia sedang bernegosiasi dengan Iran perihal kesepakatan nuklir 2015 yang mulai mereka tinggalkan.

Baca Juga: Polisi Akan Lakukan Rilis Terkait Dugaan Kasus Narkoba Bobby Joseph pada Hari Ini

Selain itu, untuk mengejar hubungan ekonomi, kesehatan dan energi, UEA telah menandatangani lusinan nota kesepahaman dengan Israel sejak perjanjian Abraham ditandatangani.

Di sisi lain, pemulihan hubungan yang dilakukan UEA dan Israel dikutuk oleh orang-orang Palestina.

Hubungan diplomasi Palestina dan Israel terhenti pada tahun 2014, dan telah terjadi konflik bersenjata di antara kedua negara tersebut.

Baca Juga: Cek Fakta, Benarkah Komplikasi Vaksin Covid-19 Jadi Gejala Varian Omicron?

Sementara itu dalam perjalanannya ke Abu Dhabi, pesawat El Al Israel Airlines Naftali Bennett terbang di Atas Arab Saudi yang tidak memiliki hubungan formal dengan Israel.

Meskipun tidak ada hubungan resmi, pada tahun sebelumnya Arab Saudi mengizinkan penerbangan Israel-UEA melintasi wilayahnya.***

Editor: Gracia Tanu Wijaya

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah