Network
PR TASIKMALAYA – Belakangan ini sempat ramai menjadi buah bibir publik soal CEO yang memecat 900 karyawan lewat aplikasi Zoom.
Seperti diketahui, CEO yang bernama Vishal Garg secara terang-terangan memecat 900 karyawan di perusahaannya lewat Zoom dengan beberapa alasan.
Akan tetapi setelah berita tersebut ramai, kini CEO dari Better.com itu telah meminta maaf karena sudah memecat 900 karyawan lewat aplikasi Zoom.
Permintaan maaf sang CEO usai memecat 900 karyawan tersebut diketahui, sebagaimana dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com, lewat halaman Global News.
Baca Juga: Link Nonton Borneo FC vs Arema FC Malam Ini Pukul 20.30 WIB
Secara tiba-tiba Vishal Garg menyatakan penjelasannya atas cara ia memecat karyawannya.
Ia pada akhirnya meminta maaf dengan mengunggah postingan lewat situs web miliknya.
“Saya gagal menunjukkan rasa hormat dan penghargaan yang sesuai untuk individu yang terpengaruh dan atas kontribusi mereka untuk Better. Saya melakukan kesalahan eksekusi,” tulis Vishal Garg.
Baca Juga: Tom Holland Cerita Diberi Helm Iron Man Asli oleh Robert Downey Jr: Souvenir Favorit
Panggilan Zoom untuk melakukan pemecatan itu, berlangsung setidaknya selama tiga menit.
Rupanya perbuatan yang dilakukan oleh Vishal Garg, bukanlah yang pertama kalinya.
Pasalnya pada tahun 2020 lalu, ia sempat menyebutkan bahwa karyawannya seperti ‘lumba-lumba bodoh’.
Baca Juga: Singgung Harapan Milenial Soal Politik Saat Ini, Rocky Gerung: Makin Memburuk Kalau...
“Kamu terlalu lambat. Kalian adalah sekumpulan lumba-lumba bodoh dan… lumba-lumba bodoh tertangkap jaring dan dimakan oleh hiu. Jadi, berhenti, hentikan, berhenti sekarang, Anda mempermalukan saya,” ungkap dirinya saat itu.
Namun ia pada akhirnya menyesali akan perbuatan yang semena-mena terhadap karyawannya itu.
“Ini adalah kedua kalinya dalam karier saya melakukan ini dan saya tidak ingin melakukannya. Terakhir kali, saya menangis," ungkap Vishal Garg.
Baca Juga: Ikatan Cinta 10 Desember 2021: Ini Alasan Iqbal Balas Dendam pada Keluarga Aldebaran
“Um, kali ini, aku berharap menjadi lebih kuat.” tambahnya.
Kala itu karyawannya dipecat tiga minggu sebelum menjelang perayaan Natal.
Lalu karyawan yang sudah dipecat akan menerima satu bulan uang pesangon dan uang tunjangan selama tiga bulan.***
