Baca Juga: Atta Halilintar Salurkan Bantuan Korban Bencana Erupsi Semeru: Kamu Tidak Sendiri
Data konsumen menunjukan peningkatan sebesar 24 persen liter alkohol yang dijual di toko-toko dan supermarket sepanjang tahun hingga akhir maret 2021 dibanding dengan 12 bulan sebelumnya.
Menurut pejabat kesehatan Inggris, jumlah yang diminum mencapai batas berbahaya yaitu setara dengan lima botol anggur seminggu untuk pria dan tiga setengah untuk wanita.
Sejalan dengan tahun sebelumnya, pria dua kali lebih banyak meninggal karena penyebab spesifik alkohol daripada wanita.
Penyakit hati adalah penyebab terbesar kematian spesifik akibat alkohol yaitu mencapai 78 persen dari total kematian.
Baca Juga: Nama Rumini Melangit Usai Meninggal 'Tertelan' Semeru dengan sang Ibu
Angka tersebut melonjak 21 persen dari angka tahun sebelumnya.
Diikuti dengan 12 persen karena gangguan mental dan perilaku dan sebesar 6 persen lainnya karena penyebab eksternal seperti keracunan yang tidak disengaja.
Tingkat kematian di Skotlandia dan Irlandia Utara sekitar 50 persen lebih tinggi daripada di Inggris atau Wales.***