Malaysia Rancang Biaya Operator Telekomunikasi 5G Lebih Murah, Indonesia Kapan?

- 26 November 2021, 17:41 WIB
Malaysia tengah merancang biaya operator telekomunikasi untuk jaringan 5G yang bisa dinikmati dalam waktu dekat.
Malaysia tengah merancang biaya operator telekomunikasi untuk jaringan 5G yang bisa dinikmati dalam waktu dekat. /Pexel

PR TASIKMALAYA - Malaysia tengah merancang biaya operator telekomunikasi untuk jaringan 5G yang bisa dinikmati dalam waktu dekat.

Melalui lembaga pemerintah Badan Milik Negara Malaysia, Digital Nasional Berhad mengungkapkan bahwa biaya yang akan dikeluarkan operator telekomunikasi untuk pengadaan 5G akan lebih murah ketimbang 4G.

Dikatakan Zafrul Abul Aziz Menteri Keuangan Malaysia setiap operator seluler harus merogoh kocek 300 juta hingga 400 juta ringgit kepada DNB per tahun untuk jaringan 5G.

Untuk jaringan 4G, belanja modal operator telekomunikasi di Malaysia harus menghabiskan 1 miliar ringgit per tahun.

Baca Juga: Prasetyo Edi Marsudi Soal Formula E 'Dompleng' Nama Jokowi: Ngawur dan Konyol

Diketahui DNB adalah lembaga di bawah Kementerian Keuangan Malaysia.

Lembaga tersebut memberikan izin pengadaan jaringan 5G di Negeri Jiran Malaysia.

Untuk regulasi harga 5G di Malaysia harus masih menunggu konfirmasi dari regulator agar biaya tersebut mengutamakan asas keadilan dan tidak adanya keuntungan yang dicari.

Baca Juga: Anak Kedua Raffi Ahmad Lahir, Nagita Slavina Gemas: Adek Baby R Mukanya Mirip Siapa?

"Saya yakin perusahaan yang mengadakan 5G akan menyambut harga tersebut ketika mereka sudah mendapatkan kabar," ucap Zafrul dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dalam Antara.

Saat ini, belum ada regulasi dari pemerintah Malaysia soal jaringan 5G untuk bisa dijangkau di Malaysia.

Para operator telekomunikasi di Malaysia memberi tanggapan soal biaya untuk 5G.

Baca Juga: Jadwal Tayang The Silent Sea, Serial Netflix yang Dibintangi Gong Yoo dan Bae Donna

Perusahaan memandang biaya soal 5G ini bisa menguras biaya yang lebih jika mereka menggelar jaringan 5G sendiri.

Biaya kontigensi dan antisipasi volume trafik menjadi pertimbangan bila jaringan 5G ini digelar oleh sendiri tanpa adanya bantuan dari pemerintan Malaysia.

Di Indonesia pun, hanya beberapa kota saja yang bisa menangkap sinyal 5G.***

Editor: Tita Salsabila

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah