Network
PR TASIKMALAYA – Indonesia diizinkan Arab Saudi masuk ke negaranya mulai 1 Desember 2021 bahkan tanpa melakukan karantina selama 14 hari.
Arab Saudi telah mengizinkan enam negara masuk langsung ke wilayahnya tanpa perlu menghabiskan waktu karantina selama 14 hari.
Enam negara yang diizinkan Arab Saudi adalah Indonesia, Pakistan, India, Mesir, Brazil, dan Vietnam seperti dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Saudigazzete.
Namun, warga Brazil dan Vietnam harus melalui karantina selama lima hari terlebih dahulu di karantina institusional Arab Saudi.
Baca Juga: Salah Satunya Jungkook BTS, Inilah Daftar Idol K-Pop Pria yang Dinilai Memang Dilahirkan Sebagai Bintang
Menurut Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi, arahan baru tersebut akan berlaku mulai pada Rabu, 1 Desember 2021.
Sementara itu, negara Turki, Ethiopia, Afghanistan, dan Lebanon masih menghadapi larangan perjalanan dari Arab Saudi.
Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi mengungkapkan, sangat penting untuk mematuhi semua penerapan dan protokol kesehatan.
Selain itu, tindakan pencegahan juga telah diambil Arab Saudi untuk menahan penyebaran dari virus Covid-19.
Baca Juga: Nagita Slavina Lahiran Anak Kedua, Raffi Ahmad: Alhamdulillah ...
Menurut Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi, semua prosedur telah tunduk pada evaluasi berkelanjutan yang dilakukan oleh otoritas kesehatan yang berkompeten.
Sejumlah prosedur itu juga telah sesuai dengan perkembangan situasi epidemiologis secara global.
Selain itu, keputusan Arab Saudi tersebut diambil setelah menindaklanjuti situasi pandemi secara lokal di negaranya.
Sementara secara global, Arab Saudi juga telah memeriksa laporan otoritas kesehatan terkait perkembangan pandemi Covid-19.
Baca Juga: Link Nonton SCTV Awards 2021 Hari Ini, Ada Super Junior D&E
Laporan otoritas kesehatan tersebut juga meninjau sejauh mana stabilitas situasi epidemiologis yang terjadi pada sejumlah negara.
Sebagai informasi, Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi sebelumnya melakukan penangguhan terhadap masuknya ekspatriat dari 20 negara termasuk Indonesia.
Penangguhan tersebut dilakukan sebagai langkah untuk memerangi virus Covid-19 sehingga membebaskan warga Arab Saudi, diplomat asing, dan praktisi kesehatan.***
