PR TASIKMALAYA - Sebuah ledakan dahsyat mengguncang ibu kota Somalia, Mogadishu, pada Kamis pagi, 25 November 2021.
Sekitar lima orang tewas dan 23 lainnya cidera dalam insiden ledakan dahsyat tersebut, menurut pejabar dan saksi.
Jumlah korban dalam ledakan tersebut diungkap oleh direktur layanan Ambulans Aamin, Akdikadir Abdirahman.
Insiden ledakan itu memicu kepulan asap yang membumbung di tengah suara tembakan.
Baca Juga: 3 Hal Menarik di Hawkeye Episode 1 dan 2, Salah Satunya Nasib Menara Avengers
"Sejauh ini kami tahu lima orang tewas dan 23 lainnya luka-luka," kata Abdirahman kepada Reuters, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com.
Ledakan dahsyat itu terjadi di dekat persimpangan K4 di jantung Mogadishu.
Dahsyatnya ledakan bahkan meruntuhkan dinding sekolah dasar dan menengah Mucassar di dekatnya. Mobil-mobil di sekitar lokasi juga ikut hancur.
“Kami terguncang oleh tekanan ledakan, kemudian menjadi tuli oleh tembakan yang mengikutinya,” kata seorang perawat di Rumah Sakit Osman, Mohamed Hussein.
Hussein menambahkan bahwa dia telah ditarik dari puing-puing langit-langit yang runtuh.
Ia juga menjabarkan kondisi sekitar, di mana banyak bangungn runtuh akibat ledakan tersebut.
Baca Juga: Anies Baswedan Rayakan Hari Guru Nasional 2021 dan Beri Pesan Ini: Jadilah Pendidik...
"Dinding rumah sakit kami runtuh. Di seberang kami ada sekolah yang juga runtuh. Saya tidak tahu berapa banyak yang meninggal," katanya.
Menurut juru bicara operasi militer kelompok bersenjata al Shabaab, mereka melakukan serangan yang menargetkan konvoi PBB yang lewat, Abdiasis Abu Musab.
Baca Juga: Profil Karim Benzema, Bintang Real Madrid Ini Divonis 1 Tahun Penjara Akibat Kasus Video Asusila
Pejabat keamanan tidak dapat segera dihubungi untuk dimintai komentar terkait kejadian itu.
al Shabaab telah memerangi pemerintah pusat Somalia selama bertahun-tahun.
Hal itu dilakukan untuk menetapkan aturannya sendiri berdasarkan interpretasi ketat terhadap hukum syariah Islam.
Kelompok ini sering melakukan pemboman dan serangan senjata di Somalia dan di tempat lain.***