“Kami terguncang oleh tekanan ledakan, kemudian menjadi tuli oleh tembakan yang mengikutinya,” kata seorang perawat di Rumah Sakit Osman, Mohamed Hussein.
Hussein menambahkan bahwa dia telah ditarik dari puing-puing langit-langit yang runtuh.
Ia juga menjabarkan kondisi sekitar, di mana banyak bangungn runtuh akibat ledakan tersebut.
Baca Juga: Anies Baswedan Rayakan Hari Guru Nasional 2021 dan Beri Pesan Ini: Jadilah Pendidik...
"Dinding rumah sakit kami runtuh. Di seberang kami ada sekolah yang juga runtuh. Saya tidak tahu berapa banyak yang meninggal," katanya.
Menurut juru bicara operasi militer kelompok bersenjata al Shabaab, mereka melakukan serangan yang menargetkan konvoi PBB yang lewat, Abdiasis Abu Musab.
Baca Juga: Profil Karim Benzema, Bintang Real Madrid Ini Divonis 1 Tahun Penjara Akibat Kasus Video Asusila
Pejabat keamanan tidak dapat segera dihubungi untuk dimintai komentar terkait kejadian itu.
al Shabaab telah memerangi pemerintah pusat Somalia selama bertahun-tahun.
Hal itu dilakukan untuk menetapkan aturannya sendiri berdasarkan interpretasi ketat terhadap hukum syariah Islam.