Junta Myanmar Tangkap 18 Petugas Medis yang Merawat Anggota 'Organisasi Teroris'

- 24 November 2021, 18:40 WIB
Ilustrasi. Junta militer Myanmar tangkap 18 petugas medis.
Ilustrasi. Junta militer Myanmar tangkap 18 petugas medis. /REUTERS/Stringer

Diketahui, sistem perawatan kesehatan Myanmar hampir runtuh sejak militer menggulingkan pemerintah terpilih dalam kudeta 1 Februari.

Banyak pekerja medis bergabung dengan gerakan pembangkangan sipil.

Mereka menolak bekerja di rumah sakit yang dikelola militer sebagai protes atas aturan junta.

Baca Juga: Simak Pemicu, Gejala, Cara Mengobati dan Mencegah Sakit Kepala Migrain

Banyak fasilitas kesehatan dan pekerja menjadi sasaran pasukan keamanan, menurut kelompok hak asasi manusia.

Meski begitu, militer telah mengimbau para dokter untuk kembali bekerja.

Empat dokter, empat perawat dan 10 pembantu perawat yang ditangkap di gereja itu sebelumnya telah didakwa dengan hasutan atas penolakan mereka untuk bekerja, kata laporan itu.

Baca Juga: Wanita Ini Selamat Meski Pisau Bersarang di Hidungnya, Polisi Sebut Berawal dari Perselisihan Rumah Tangga

Menurut Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik (AAPP), hampir 1.300 warga sipil telah tewas dan lebih dari 10.000 ditangkap sejak kudeta.

Junta militer menolak data AAPP tersebut, yang telah dikutip oleh PBB, dan menuduhnya bias.

Halaman:

Editor: Al Makruf Yoga Pratama

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah